Sri Mulyani Prediksi Perang Dagang AS-Cina Bakal Lama

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 16 Mei 2019 11:57 WIB

Menkeu Sri Mulyani saat menjadi narasumber dalam acara One Hour University, Rabu 15 Mei 2019 di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina bakal berlangsung cukup lama. Awetnya ketegangan dua negara ini dikhawatirkan bakal berdampak signifikan bagi Indonesia.

Baca: Khawatir THR Telat Cair, Tjahjo Kumolo Surati Sri Mulyani

"Sebenarnya yang harus kita waspadai, ini adalah sinyal bahwa situasi ini tidak akan mereda dalam jangka pendek," ujarnya di Kementerian ESDM, Rabu 15 Mei 2019.

Menurut Sri Mulyani, pola konfrontasi AS-Cina terlihat sangat head to head. Ha Hal ini menjadikan kedua negara besar tersebut ketika mencoba secara diplomatis untuk menurunkan tensi, menjadi lebih sulit. "Artinya ketegangan ini akan mewarnai cukup panjang," ucapnya..

Atas hal tersebut, menurut Sri Mulyani, sekarang ini kondisi ekonomi berada dalam tekanan global yang sangat serius melalui ketidakpastian. Oleh sebab itu pemerintah memang harus terus waspada melihat aspek domestik saat ini.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani mengatakan bahwa pengaruh perang dagang ini juga tidak hanya dirasakan oleh Indonesia sendiri akan tetapi berimbas kepada negara-negara lain juga di dunia. Menurut dia, bagi perdagangan akan sangat dirasakan cukup signifikan penurunannya. "Jelas trade akan slowing down sangat signifikan. Kemarin saja pertumbuhan 4 persen global trade sudah dianggap sangat rendah," ujarnya.

Baca: Jokowi Jengkel Perizinan Ruwet, Sri Mulyani Merespons Begini

Melihat perkembangan global tersebut, maka dipastikan akan mempengaruhi pertumbuhan Indonesia yang diketahui masih sangat bergantung dengan eskpor."Ini berarti kita tidak mungkin andalkan ekspor sebagai engine of growth. Tapi positifnya ada banyak barang-barang yang tadinya untuk topang industri kita menjadi tersedia," ujar Sri Mulyani.

BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

23 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

23 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya