IMF : Tren Ketimpangan Pendapatan di Dunia Meningkat

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 16 Mei 2019 10:32 WIB

Ada banyak catatan positif untuk perkembangan ekonomi di Indonesia. Direktur Eksekutif IMF memuji pencapaian perekonomian Indonesia. BISNIS TV/BISNIS.COM

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyebut sejumlah perkembangan global telah mendorong meningkatnya ketimpangan pendapatan di dunia.

Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Ingin Tumbuh Lebih Cepat, Tapi...

Perkembangan global yang dimaksud adalah celah di dalam kelas menengah, meningkatnya tensi sosial dan politik, akses ke pendidikan yang masih rendah, globalisasi, hingga perkembangan teknologi yang begitu cepat.

"Pertumbuhan yang inklusif merupakan salah satu tantangan saat ini," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dalam Tackling Income Inequality Requires New Policies yang dikutip, Kamis 16 Mei 2019.

Lagarde menjelaskan, pertumbuhan yang lebih terbuka diperlukan untuk mengikis ketimpangan pendapatan. Apalagi menurutnya saat ini masih banyak kalangan yang belum mampu menikmati setiap pertumbuhan yang dihasilkan oleh suatu negara.

Advertising
Advertising

Namun, IMF juga tak memungkiri bahwa ketimpangan pendapatan secara global telah menurun. Jutaan orang bahkan telah terangkat dari garis kemiskinan di beberapa dekade belakangan.

Namun di satu sisi, ketimpangan juga telah meningkat secara dramatis di sejumlah negara. Salah satu indikatornya adalah adanya 1 persen populasi yang memiliki sekitar setengah dari kekayaan dunia.

Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

Direktur Riset IMF Gita Gopinath mempertegas kondisi tersebut dengan mengatakan, jika melihat kecenderungan di negara maju, sejak tahun 1990-an ketimpangan pendapatan mulai menunjukan adanya peningkatan. "Tetapi ketika melihat negara-negara berkembang, itu lebih beragam," kata dia.

Dengan kondisi tersebut, Gopinath menganggap upaya untuk mengatasi ketimpangan harus terus dilakukan dan menjadi prioritas pembuat kebijakan.

BISNIS

Berita terkait

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

51 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

55 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

56 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

56 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

5 Februari 2024

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Terakhir, Anies Baswedan Soroti Masalah Ketimpangan

4 Februari 2024

Debat Capres Terakhir, Anies Baswedan Soroti Masalah Ketimpangan

Calon presiden atau Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan ketimpangan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan menjadi masalah terbesar RI.

Baca Selengkapnya

Anies Soroti Kemajuan Pembangunan Tak Setara: Tidak Bisa dengan Effort Biasa

4 Februari 2024

Anies Soroti Kemajuan Pembangunan Tak Setara: Tidak Bisa dengan Effort Biasa

Anies Baswedan menyoroti ketidaksetaraan saat ini. Di samping daerah-daerah yang mengalami kemajuan, ada daerahyang jauh tertinggal.

Baca Selengkapnya