Sindir ESDM Soal PLTB Sidrap, Sri Mulyani: Dipamerin Terus

Rabu, 15 Mei 2019 16:21 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali terpilih sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik tahun 2019. Penghargaan ini diraih Sri Mulyani untuk ketiga kalinya setelah tahun 2017 dan 2018 lalu. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyindir Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) soal energi terbarukan. Ia mengaku sering kali mendengar bagaimana Kementerian ESDM di berbagai acara sering memamerkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau Angin (PLTB) di Sidrap, Sulawesi Selatan.

Baca: Khawatir THR Telat Cair, Tjahjo Kumolo Surati Sri Mulyani

"Itu dipamerin terus, padahal cuma berapa Megawatt (MW)," kata Sri Mulyani disambut tawa peserta kuliah umum di Ruangan Sarulla, Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Mei 2019.

Pernyataan Sri Mulyani disampaikan saat memberikan kuliah umum di depan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dan puluhan pegawai di kementerian tersebut.

Sri Mulyani juga mempertanyakan perkembangan jumlah pembangkit listrik yang telah dibangun. "Lalu pembangkit listrik, juga cuma segitu," katanya. Ia pun mengaku pernah menanyakan kapasitas pembangkit-pembangkit ini kepada pejabat Kementerian ESDM. Katanya cukup, bu. Ya cukup untuk bikin presentasi," kata Sri kembali menyindir jawaban tersebut.

Advertising
Advertising

PLTB Sidrap seperti diketahui merupakan pembangkit listrik tenaga angin pertama dan terbesar yang ada di Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi datang langsung meresmikan pembangkit ini pada 2 Juli 2018. Saat ini, pembangkit tersebut memiliki 30 turbin yang menghasilkan listrik hingga 75 MW.

Sindiran Sri Mulyani ini disampaikan untuk memotivasi pegawai Kementerian ESDM agar tidak berpuas pada capaian saat ini. Pasalnya, kehadiran pembangkit listrik ini penting untuk mencapai target rasio elektrifikasi mencapai 100 persen.

Dengan rasio elektrifikasi yang penuh ini, kata Sri Mulyani, maka efeknya akan terasa pada pertumbuhan ekonomi. Sebab, salah satu faktor pendorong tumbuhnya ekonomi adalah kehadiran Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing di Indonesia. FDI dari investor asing bisa masuk dengan lancar ketika mereka mudah mendapatkan listrik untuk keperluan bisnis mereka.

Baca: Jokowi Jengkel Perizinan Ruwet, Sri Mulyani Merespons Begini

Kendati demikian, Kementerian ESDM memastikan bahwa pembangkit ini akan terus dikembangkan. "Kapasitas PLTB di Sidrap akan diekspansi menjadi 125-130 Megawatt," ujar Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Kementerian ESDM, Harris pada Sabtu, 23 Maret 2019. Ini juga merupakan upaya ESDM meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang pada akhir 2018 baru mencapai 98,3 persen.

Simak berita lainnya terkait Sri Mulyani di Tempo.co.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

18 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

19 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

19 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

19 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

20 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya