Susi Jelaskan Alasannya Larang Cantrang dan Trawl

Rabu, 15 Mei 2019 09:48 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 30 April 2019. Menteri Susi akan melakukan penenggelaman 51 kapal pencuri ikan secara bertahap mulai tanggal 4 Mei mendatang, 38 diantaranya merupakan kapal Vietnam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bercerita bahwa dirinya sempat berbeda pandangan dengan akademisi mengenai definisi cantrang dan trawl. Menurut dia, cantrang dengan trawl adalah sama sedangkan sang akademisi tersebut menyatakan sebaliknya.

Baca: Menteri Susi: Selain Presiden Jokowi, Tidak Akan Saya Dengar

"Cantrang itu dengan trawl sama, tapi kalau akademisi bilang cantrang sama trawl itu berbeda. Kata dia, trawl itu diseret sedangkan cantrang itu ditarik," kata Susi diiringi oleh tawa peserta di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa 14 Mei 2019.

Adapun pernyataan Susi tersebut muncul saat dirinya menjadi salah narasumber dalam acara diskusi dan nonton bareng "Our Planet" yang digelar oleh WWF Indonesia.

Sebelum menyinggung mengenai perbedaan trawl dengan cantrang, Susi lebih dahulu menjelaskan mengapa dia tak sepakat penggunaan cantrang atau trawl. Salah satunya supaya menjaga keberlanjutan laut sehingga bermuara pada peningkatan produktifitas ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Susi mempertanyakan pernyataan sang akademisi tersebut. Menurut Susi tak ada beda antara menarik dengan menyeret baik untuk trawl maupun untuk cantrang. Sebab, dalam konteks mengambil ikan, kedua alat itu sama-sama menjaring biota laut tanpa kecuali termasuk merusak terumbu karang.

Advertising
Advertising

Pernyataan sang akademisi tersebut menurut Susi membingungkan. Ia bahkan menyesalkan pernyataan itu sempat terlontar ketika sang akademisi menjadi salah satu narasumber di salah satu stasiun televisi. Menurut Susi pernyataan sang akademisi itu tak masuk akal.

Susi mencontohkan, baik trawl atau cantrang itu sama karena memiliki bentuk yang serupa. Misalnya, trawl atau cantrang biasanya memiliki panjang tali sampai 6 kilometer dengan diameter tali sebesar lengan orang dewasa.

"Sekarang kita bayangkan 6 km tali besarnya seperti lengan kita, dengan laut Jawa yang kedalamanya cuma 60 meter, sampai nggak ke dasar, sampai nggak itu? Sama to? Nggaruk dasarnya," kata Susi.

Kendati demikian, Susi tak menjelaskan detail mengenai siapa yang dimaksud dengan akademisi tersebut. Dia hanya menyebut sang akademisi merupakan seorang perempuan yang bergelar doktor dengan titel Ph.D.

"Doktor apa gitu kan, Ph.D apa yang bicara apa itu, orangnya cantik lagi. Bicara cantrang itu berbeda karena yang satu diseret yang satu ditarik," kata Susi.

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya