Rupiah Bakal Makin Loyo Terimbas Sentimen Perang Dagang AS-Cina

Selasa, 14 Mei 2019 10:41 WIB

Warga menjual mata uang dolar di money changer kawasan Kwitang, Jakarta, 25 Agustus 2015. Mata uang rupiah pada transaksi hari ini, Selasa 25 Agustus 2015, semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat di level Rp14.060 per Dolar AS. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan kurs rupiah masih akan bergerak melemah pada hari ini. Dia mengatakan pelemahan ini sejalan dengan kekhawatiran eskalasi perang dagang Pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan Pemerintah Cina.

Baca: Pengamat Sebut Rupiah Melemah karena Faktor Eksternal

"Sentimennya terutama masih dari kekhawatiran pasar terhadap eskalasi perang dagang AS dan Cina. Apalagi minggu ini masih ada agenda pertemuan antara kedua kubu untuk membahas tarif dagang," kata Reny ketika dihubungi Tempo, Selasa, 14 Mei 2019.

Reny memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak melemah ke kisaran Rp 14.382 - 14.485 per dolar AS. Pelemahan ini juga didorong antisipasi pasar terhadap data neraca perdagangan April 2019 yang diperkirakan juga masih akan defisit.

Kendati demikian, Reny melihat pelemahan ini hanya terjadi sementara atau temporary shock. Hal ini karena bertepatan dengan tensi perang dagang dan dividen payment period. Ia menilai kondisi fundmental ekonomi domestik masih baik.

Advertising
Advertising

Adapun, perang dagang atau perang tarif impor AS dengan Cina terus memanas. Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan bakal menaikkan tarif impor dari Cina untuk seluruh produk dari 10 persen menjadi 25 persen senilai US$ 200 miliar. Aksi ini kemudian dibalas oleh rencana Pemerintah Cina dengan juga menaikkan tarif impor dari AS senilai US$ 60 miliar.

Langkah ini menimbulkan reaksi dari Presiden Trump. Melalui akun twitter miliknya @realDonaldTrump tadi malam, waktu Indonesia, dia mengatakan bahwa perang ini bakal menguntungkan AS. Dalam twitnya, Trump bahkan secara terbuka kepada Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa jika kesepakatan tidak terjadi maka hal ini bakal melukai Cina.

Baca: Awal Puasa, Rupiah dan Mata Uang Asia Lainnya Melemah

Sementara itu, pada pembukaan perdagangan hari ini di pasar spot, rupiah tercatat telah melemah sebanyak 0,17 persen ke level Rp Rp 14.440 per dolar AS Sedangkan dalam Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, rupiah diperdagangkan pada level Rp 14.362 per dolar AS pada Senin, 13 Mei 2019. Level ini menjadi yang tertinggi sepanjang bulan Mei.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya