Gubernur Kaltim Sebut Wilayahnya Siap Jadi Ibu Kota Baru

Kamis, 9 Mei 2019 13:34 WIB

Capren nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi tiba di kawasan Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta, Kamis, 18 April 2019. Presiden mengundang ketua umum partai koalisi untuk membicarakan hasil penghitungan cepat quickcount. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyambut positif rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Salah satu kandidat kuat ibu kota baru adalah Kalimantan Timur.

Baca: Jokowi: Luas Lahan Gunung Mas Paling Siap Jadi Ibu Kota Baru

Isran menilai tidak ada potensi konflik antar masyarakat di daerah yang Ia pimpin saat ini. "Enggak ada itu, enggak ada masalah kok di sana. orang Kalimantan itu berbagai suku bangsa ada di sana jadi enggak mungkin lah yang namanya ada konflik," kata dia saat ditemui dalam acara Musrenbang 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Mei 2019.

Isran juga menyebut bahwa Kalimantan Timur dan daerah lain Kalimantan, di sisi lain lebih aman dari bencana alam karena tidak berada di ring of fire atau titik rangkaian gunung berapi seperti Sumatera dan Jawa. "Itu penting, kalau di Jawa kan pasti, Sumatera juga, Kalimantan kan enggak ada," kata dia.

Isran menyebut bahwa di Kalimantan Timur, ada sejumlah kawasan yang ideal, terutama dari sisi ketinggian permukaan air dan tidak adanya lahan gambut. "Itu ideal menurut perhitungan ahli-ahli teknis dan topografi," ujarnya.

Terlebih, saat ini sudah ada beberapa fasilitas mendukung ibu kota baru nantinya, seperti jalan tol yang sekarang dibangun dan akan selesai akhir 2019. Lalu, ada juga dua bandara yang berdekatan, yaitu di Samarinda dan Balikpapan. "Keduanya bandara internasional yang bisa memudahkan dalam rangka transportasi dan komunikasi," ujar Isran.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan untuk mencari lokasi pemindahan ibu kota. Pada Selasa, 7 Mei 2019, Jokowi mendatangi Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Jokowi menilai kondisi infrastruktur di Kalimantan Timur mendukung untuk pemindahan Ibu Kota Negara RI. Namun, apakah ini akan menjadi pilihan masih perlu kajian mendalam yang meliputi berbagai aspek di antaranya sarana infrastruktur.

Selain ke Kalimantan Timur, Jokowi juga mengunjungi Kalimantan Tengah. "Saya ini ke lapangan hanya satu, mencari feeling-nya atau perasaannya saja dulu," kata Jokowi didampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan pihak terkait lainnya di Bukit Nyuling, Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Rabu, 8 Mei 2019.

Jokowi mengunjungi wilayah Gunung Mas yang disebut sebagai salah satu kandidat pemindahan ibu kota baru. Untuk wilayah Gunung Mas, Jokowi menyebut bebas dari banjir maupun gempa, tapi kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya