Industri Pakaian Jadi Catatkan Pertumbuhan Paling Tinggi

Reporter

Bisnis.com

Senin, 6 Mei 2019 08:36 WIB

Pekerja melakukan kontrol kualitas di industri pembuatan kain, Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Pemerintah menargetkan ekspor produk TPT tahun 2019 mencapai USD 15 miliar atau naik 11 persen dibanding tahun lalu. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Industri pakaian jadi segmen besar dan sedang mencatatkan pertumbuhan produksi paling tinggi di antara sektor lainnya sepanjang kuartal I 2019.

Baca juga: Triwulan I, Industri Manufaktur Besar Tumbuh 4,45 Persen

Ernovian G. Ismy, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), mengatakan saat ini permintaan produk pakaian jadi terus meningkat. "Pasar atau order pakaian jadi terus naik. Konsumen kan juga konsumtif dan fashionable," ujarnya Minggu, 5 Mei 2019.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 3 bulan pertama tahun ini produksi industri pakaian jadi tumbuh sebesar 29,19 persen secara tahunan. Sementara, secara q-t-q sektor ini tumbuh sebesar 8,79 persen, kedua tertinggi setelah industri furnitur.

Pada waktu yang sama, industri tekstil besar dan menengah mencatatkan pertumbuhan produksi sebesar 8,77 persen secara tahunan. Namun, apabila dibandingkan dengan kuartal akhir tahun lalu, industri tekstil turun 1,74 persen q-t-q.

Ernovian menyatakan dalam industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional, industri pakaian jadi mencatatkan nilai ekspor yang paling besar. Sepanjang 2018, industri pakaian jadi mencatatkan ekspor senilai US$8,62 miliar dengan pertumbuhan sebesar 8,9 persen y-o-y. Di sisi lain, ekspor industri tekstil sepanjang tahun lalu senilai US$ 4,651 miliar atau turun 0,1 persen dibandingkan 2017 yang senilai US$ 4,655 miliar.

Industri TPT menjadi salah satu sektor yang diperkirakan tumbuh tinggi pada semester I tahun ini bersama industri makanan dan minuman. Kementerian Perindustrian menilai kinerja positif pada kedua sektor manufaktur tersebut, didukung adanya momentum pemilihan umum dan Ramadan.

“Kami meyakini, konsumsi produk-produk sektor industri itu semakin meningkat, terutama di pasar domestik. Hal ini seiring pelaksanaan Pemilu dan masuknya bulan Ramadan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar.

Haris menjelaskan, selama ini industri makanan dan minuman dan TPT konsisten memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan sektor nonmigas dan ekonomi nasional. Kemenperin mencatat, sepanjang 2018, pertumbuhan industri TPT sebesar 8,73 persen serta industri mamin di angka 7,91 persen. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu yang menembus 5,17%.

Pertumbuhan sektor makanan dan minuman dan TPT juga ditopang karena adanya peningkatan investasi, termasuk di industri alas kaki. Dia juga optimistis, beberapa sektor manufaktur lainnya akan menunjukkan pula geliat positif seperti industri logam, petrokimia, elektronika, dan otomotif.

Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan dalam perizinan usaha.

“Yang sudah bisa kita lihat bahwa Pemilu berjalan aman dan lancar. Artinya, dari sisi sosial, politik dan ekonomi, akan terjadi hal yang baik. Untuk itu, kepercayaan kepada pemerintah harus terus dijaga. Program yang sudah berjalan baik, perlu didukung,” kata Haris.

Selain industri pakaian jadi, industri pengolahan tembakau dan industri furnitur mencatatkan pertumbuhan produksi dua digit masing-masing sebesar 17,19 persen dan 12,92 persen secara tahunan pada kuartal I 2019.

BISNIS

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

4 hari lalu

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.

Baca Selengkapnya

Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

5 hari lalu

Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

13 hari lalu

9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

Seorang warga lokal Lembah Coachella memapaarkan kesalahan yang sering dilakukan penonton festival Coachella

Baca Selengkapnya

Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

13 hari lalu

Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

Peserta UTBK SNBT 2024 wajib mengikuti aturan pakaian, make up dan rambut saat ujian. Bila tidak ditaati, peserta tidak diizinkan mengikuti ujian

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya