Ramadan, Multifinance Berharap Pembiayaan Tumbuh 10 Persen

Reporter

Bisnis.com

Senin, 6 Mei 2019 08:25 WIB

Direktur Utama PT BCA Finance, Roni Haslim (kiri), didampingi Wakil Direktur Divisi Mobil Baru PT BCA Finance, Punto Nugroho, saat konfrensi pres mengenai peluncuran program "Fix dan Cap Tenor 6 Tahun BCA Finance di Jakarta, Senin (21/1). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pembiayaan berharap realisasi pembiayaan mampu bertumbuh hingga 10 persen pada Ramadan hingga Lebaran 2019.

Baca juga: OJK Bekukan Kegiatan Usaha Multifinance PT Tirta Finance

Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengatakan pihaknya ingin pemasaran produk bisa lebih tinggi dari bulan-bulan biasa. “Harapan kami di bulan puasa ini jualan bisa lebih tinggi sekitar 10 persen di atas bulan normal,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu, 5 Mei 2019.

Sebelumnya, Roni menjelaskan pada awal tahun, khususnya triwulan pertama, sektor multifinance dihadapkan pada tantangan berat seiring lesunya industri otomotif.

Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. ini pun mencatatkan penurunan pembiayaan pada periode Januari – Februari 2019, yakni sekitar 6,5 persen (year-on-year/yoy) lebih rendah dari tahun lalu. Kondisi itu disebabkan oleh penurunan signifikan nilai booking pada Februari 2019, yakni hingga 11,6 persen (yoy).

Data Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik lembaga pembiayaan menunjukkan hingga triwulan I/2019, total piutang pembiayaan bersih sektor jasa keuangan ini bertumbuh 5,17 persen (yoy) menjadi Rp 440,86 triliun.

Bila dirinci, maka piutang pembiayaan bersih dari segmen konvensional tercatat senilai Rp422,81 triliun, sedangkan selebihnya, Rp 18,05 triliun bersumber dari pembiayaan syariah.

Untuk segmen konvensional, piutang pembiayaan bersih masih dominan berasal dari lini bisnis multiguna, yakni senilai Rp262,01 triliun. Piutang jenis pembiayaan ini bertumbuh 6,55 persen (yoy).

Piutang pembiayaan investasi tumbuh 10,66 persen (yoy) menjadi Rp 137,27 triliun, sedangkan piutang pembiayaan modal kerja naik 2,42 persen (yoy) menjadi Rp 23,40 triliun. Sebaliknya, piutang pembiayaan lainnya berdasarkan persetujuan OJK turun 2,60 persen (yoy) menjadi Rp 132 miliar.

Adapun, piutang pembiayaan bersih berdasarkan prinsip syariah yang tercatat senilai Rp 18,05 triliun itu turun 31,27 persen (yoy).

Baca berita Ramadan lainnya di ramadan.tempo.co

BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

17 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

6 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

12 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

14 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

15 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

17 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

17 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya