2 Rute Internasional Bandara Internasional Yogyakarta Disiapkan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 3 Mei 2019 17:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – PT Angkasa Pura I menyiapkan pembukaan dua rute penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Direktur Pemasaran Angkasa Pura I Devi Suradji mengatakan dua rute yang akan dibuka untuk tahap pertama pengoperasian terminal internasional BIY ialah tujuan Kuala Lumpur dan Singapura.
Baca juga: Menhub Berkukuh Pembukaan Bandara Internasional Yogyakarta Tunggu Jokowi
“Saat ini kami sedang memastikan pairing airport di rute tujuan, karena meski kita siap, kan (bandara) sana (tujuan) juga harus siapkan slot,” ujat Devi saat ditemui di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Mei 2019.
Menurut Devi, maskapai yang telah berkomitmen membuka rute internasionalnya di BIY adalah AirAsia dan Silk Air. AirAsia merupakan maskapai asal Malaysia, sedangkan SilkAir ialah anak usaha Singapore Airlines. Keduanya saat ini telah melayani penerbangan internasional secara eksisting di Bandara Internasional Adisutjipto.
Devi mengatakan, operasional AirAsia dan SilkAir untuk rute luar negeri secara otomatis akan pindah ke BIY bila terminal internasional di bandara yang berlokasi di Kulon Progo itu beroperasi. “Kalau sudah full operation, mereka harus pindah,” ucap dia.
Devi menargetkan, pada akhir tahun nanti, BIY telah beroperasi 100 persen. Itu artinya, seluruh terminal, termasuk terminal internasional, akan dibuka untuk publik.
Sementara itu, untuk menyiapkan pembukaan rute internasional, Angkasa Pura I membutuhkan waktu minimal delapan pekan. Selain mesti mengurus izin pembukaan rute di bandara tujuan, Angkasa Pura I juga harus memastikan kesiapan peranti penunjangnya. Misalnya pintu keamanan, bagasi, karantina, dan Imigrasi.
Setelah terminal internasional beroperasi, beban pergerakan penumpang di Bandara Adisutjipto akan berkurang. Saat ini, bandara dengan kode pencatatan JOG itu menampung pergerakan penampung sebanyak 8 juta per tahun. Rata-rata penumpang dalam sehari saat masa ramai penumpang atau high season mencapai 21 ribu.
Saat dihubungi pada waktu berbeda, CEO AirAsia Dendy Kurniawan mengatakan entitasnya sedang menimbang sisi keamanan Bandara Internasional Yogyakarta untuk menentukan rute penerbangan. “Kami siap suport YIA asalkan memang bandaranya sudah siap beroperasi,” ucapnya.