Rudiantara Imbau Operator Seluler Segera Konsolidasi

Reporter

Antara

Kamis, 2 Mei 2019 14:58 WIB

Penjual menunggu pembeli kartu prabayar dari berbagai operator di Gerai 1001 Nomor Cantik, ITC Roxy, Jakarta, 20 Februari 2018. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan jumlah kartu prabayar yang telah diregistrasi mencapai 200 juta dari total 360 juta kartu pada pertengahan Februari 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengimbau kepada para operator seluler untuk segera melakukan konsolidasi tanpa perlu mengkhawatirkan keberlangsungan frekuensi ke depan.

"Secara strategis tidak harus jadi fokus lagi soal frekuensi," ujar Rudiantara dalam seminar bertajuk 'Konsolidasi, jurus pamungkas sehatkan industri telekomunikasi', di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019.

BACA: Tuduhan Mata-mata, 3 Operator Jepang Berencana Tak Pakai Huawei

Isu mengenai frekuensi menjadi salah satu persoalan yang mengemuka di tengah upaya konsolidasi antar operator seluler. Dalam Undang-undang Telekomunikasi tahun 1999 diamanatkan bahwa frekuensi merupakan milik negara.

Sehingga apabila terdapat operator seluler yang melakukan konsolidasi dengan mengakuisisi operator lain, maka frekuensinya harus dikembalikan kepada pemerintah. Hal itu kemudian menjadi persoalan lantaran operator seluler yang mengakuisisi berharap bisa "mengangkut" frekuensi milik operator seluler yang diakuisisi.

BACA: DKI Ancam Sopir OK OTrip yang Terima Transaksi Tunai

Rudiantara mengatakan saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyusun aturan merger dan akuisisi di sektor telekomunikasi, yang pada intinya akan ada keadilan bagi industri, termasuk mengenai frekuensi yang tidak diambil oleh pemerintah bila terdapat operator yang melakukan konsolidasi.

Aturan tersebut, kata dia, sedang dipersiapkan oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia atau BRTI.

Lebih lanjut Rudiantara mengatakan bahwa saat ini pemerintah juga terus menyiapkan frekuensi untuk memenuhi kebutuhan operator seluler pada tahun-tahun mendatang. "Seperti (frekuensi radio) 700 MHz tapi itu harus revisi undang-undang penyiaran, kemudian ada yang golden frekuensi untuk seluler tapi masih dipakai satelit, itu akan berakhir 2024, itu ada 150 MHz, jadi tidak usah terlalu khawatir dengan frekuensi," ujar Rudiantara.

Rudiantara berharap para operator seluler dapat sesegera mungkin melakukan konsolidasi, agar industri telekomunikasi di Indonesia bisa menjadi lebih efisien.

Menurutnya, saat ini industri telekomunikasi masih belum ideal lantaran terlalu banyak operator seluler yang bermain. Saat ini, tercatat enam operator seluler yang ada di Indonesia, yakni Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Smartfren, Hutchison 3 Indonesia dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia. "Kalau saya pribadi jumlah operator tiga, itu affordable," kata dia.

Dengan adanya konsolidasi yang dilakukan para operator seluler, Rudiantara meyakini industri telekomunikasi akan menjadi lebih sehat dan bergairah. Meski begitu, lanjut dia, keputusan untuk melakukan konsolidasi bukan ditentukan oleh Pemerintah, melainkan di tangan para pemegang saham operator seluler.

"Konsolidasi itu corporate action sehingga pemegang saham yang menentukan, tapi Pemerintah yang memfasilitasi," ucap Rudiantara.

Baca berita tentang Operator lainnya di Tempo.co.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

16 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

19 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.

Baca Selengkapnya

Simak Tips XL Axiata Ini agar Sinyal Internet Lancar Jaya Selama Libur Lebaran

23 hari lalu

Simak Tips XL Axiata Ini agar Sinyal Internet Lancar Jaya Selama Libur Lebaran

XL Axiata memberikam sejumlah masukan kepada pemudik untuk menjaga kelancaran sinyal internet selama masa libur panjang.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Menkominfo Alasan NVIDIA dan Indosat Pilih Bangun Pusat Pengembangan AI di Solo

30 hari lalu

Ini Kata Menkominfo Alasan NVIDIA dan Indosat Pilih Bangun Pusat Pengembangan AI di Solo

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengumumkan Indonesia bakal memiliki Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan bernama "Indonesia AI Nation" di Solo

Baca Selengkapnya

XL Axiata Antisipasi Kenaikan Trafik Layanan 10-20 Persen Selama Libur Lebaran

32 hari lalu

XL Axiata Antisipasi Kenaikan Trafik Layanan 10-20 Persen Selama Libur Lebaran

PT XL Axiata sudah mengantisipasi kenaikan trafik layanan 10-20 persen selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hadapi Lonjakan Trafik Data saat Arus Mudik Lebaran, XL Axiata Uji Jaringan

34 hari lalu

Hadapi Lonjakan Trafik Data saat Arus Mudik Lebaran, XL Axiata Uji Jaringan

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah melakukan uji jaringan menghadapi kenaikan trafik data selama arus mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

XL Axiata Raup Pendapatan Rp 32,34 T, Layanan Digital dan Data Sumbang 91 Persen

12 Februari 2024

XL Axiata Raup Pendapatan Rp 32,34 T, Layanan Digital dan Data Sumbang 91 Persen

XL Axiata catat pendapatan Rp 32,34 triliun pada 2023. Laba capai Rp 1,28 triliun.

Baca Selengkapnya

Cara Mengaktifkan e-SIM di HP Android dan iPhone

31 Januari 2024

Cara Mengaktifkan e-SIM di HP Android dan iPhone

e-SIM merupakan teknologi terkini yang menggantikan kartu SIM fisik tradisional dengan chip terpasang langsung pada perangkat.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Keunggulan e-SIM Dibanding Kartu SIM Biasa

31 Januari 2024

Inilah 5 Keunggulan e-SIM Dibanding Kartu SIM Biasa

Keunggulan e-SIM melibatkan kemudahan penggunaan global, menghilangkan kebutuhan kartu fisik, dan memungkinkan aktivasi jarak jauh.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Telkomsel dan Indosat Perkuat Infrastruktur Digital

22 Januari 2024

Kolaborasi Telkomsel dan Indosat Perkuat Infrastruktur Digital

Telkom dan Indosat Ooredoo Hutchison Berdayakan Indonesia melalui Kemitraan Strategis antara NeutraDC dan BDx Indonesia.

Baca Selengkapnya