Soal Tiket Pesawat, Darmin Panggil Rini Soemarno dan Garuda Besok

Senin, 29 April 2019 17:00 WIB

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenko Perekonomian akan memanggil Menteri Negara BUMN Rini Soemarno dan jajaran Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. pada hari Selasa besok. Kedatangan mereka diperlukan untuk menyelesaikan masalah tingginya harga tiket pesawat menjelang Lebaran 2019.

Baca: Menhub Keluhkan Soal Tiket Pesawat Tak Kunjung Selesai

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir menuturkan Menko Perekonomian diminta untuk melakukan rapat koordinasi persiapan Ramadan dan Lebaran 2019.

"Termasuk mengkoordinasikan pertemuan dengan Meneg BUMN dan Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut (tiket angkutan udara)," ungkap Iskandar, Senin, 29 April 2019. Hal ini menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi kepada kabinetnya untuk berupaya menjaga kelancaran distribusi pangan dan transportasi jelang Ramadan dan Lebaran 2019.

Sementara itu, Menko Perekonomian merupakan Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) yang bertanggungjawab untuk memantau dan mengendalikan laju inflasi serta mengkoordinasikan langkah-langkah strategis untuk menjaga inflasi.

Advertising
Advertising

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengakui pemerintah hanya mengundang Garuda Indonesia karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan pelat merah. "Yang di bawah kendali pemerintah kan Garuda. Nanti kalau Garuda sudah disesuaikan, semestinya maskapai lain (swasta) pasti akan mengikuti," ujar Susiwijono.

Permasalahan tingginya tarif tiket pesawat sudah menjadi kemelut yang tidak kunjung usai. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah merilis peraturan menteri perhubungan yang mengubah tarif batas bawah pada Maret lalu.

Aturan tersebut tertuang dalam Permenhub No. 20 Tahun 2019 dengan turunan Keputusan Menteri (Kepmen) No. 72 Tahun 2019. Sayangnya, aturan tersebut belum dirasakan maksimal karena harga tiket pesawat tetap melambung jelang musim mudik Lebaran 2019.

Akhirnya, Menteri Perhubungan mengancam akan mengeluarkan aturan subkelas penerbangan jika harga tiket pesawat tetap mahal. Beleid tersebut akan mewajibkan maskapai penerbangan berjadwal untuk transparan dalam menjual tiket kepada masyarakat.

Baca: Tiket Pesawat Mahal, 5 Persen Anggota Asosiasi Travel Mundur

Subkelas yang dimaksud berfungsi untuk membedakan letak kursi di dalam kabin pesawat serta fasilitas bagi penumpang. Sayangnya, ancaman tersebut hingga saat ini belum terealisasi hingga Menko Perekonomian Darmin Nasution harus turun tangan menyelesaikan masalah mahalnya tiket pesawat ini.

BISNIS

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

14 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

5 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

7 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

8 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

9 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya