BNI Syariah Catat Laba Triwulan I 2019 Naik 43,26 persen yoy

Jumat, 26 April 2019 19:59 WIB

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membuka 28 booth khusus pelayanan transaksi perbankan, termasuk penukaran valuta asing (money changer) bagi para atlet, officials, dan pengunjung Asian Games 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan BNI Syariah mencatat kinerja positif pada awal 2019. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi laba bersih sampai triwulan I 2019 sebesar Rp 135 miliar atau naik 43,26 persen secara tahunan atau year on year dari periode sama 2018 Rp 94,4 miliar.

BACA: Kuartal I, BNI Cetak Laba Bersih Rp 4,08 triliun

"Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik 18,6 persen secara yoy menjadi Rp 743 miliar dari periode sama 2018 Rp 626 miliar," kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 April 2019.

Selain itu, kata dia, laba bersih sampai triwulan I 2019 juga disumbang oleh pendapatan fee based Rp 43 miliar dengan kenaikan sebesar 41,74 persen yoy.

Menurut Abdullah pertumbuhan laba disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan masih terjaga. ”Disisi lain efisiensi operasional juga terus membaik,” kata dia.

Advertising
Advertising

Abdullah mengatakan sampai triwulan 1 2019, BNI Syariah juga mencatat realisasi penyaluran pembiayaan Rp 29,4 triliun atau mengalami kenaikan 23,9 persen yoy dari periode sama 2018 yang sebesar Rp 23,7 triliun.

BACA: Akuisisi Fintech, BNI Siap Rogoh Kocek Rp 250 Miliar

Dia mengatakan dari lima sektor pembiayaan yaitu komersial, SME, konsumer, mikro dan hasanah card sampai Maret 2019, hampir seluruhnya mencatat pertumbuhan dua digit. Pertumbuhan pembiayaan tertinggi dicatat oleh pembiayaan komersial 73,7 persen yoy menjadi Rp 7,79 triliun dari periode sama 2018 sebesar Rp 4,5 triliun.

Sedangkan, kata dia, pembiayaan tertinggi kedua adalah pembiayaan mikro dengan pertumbuhan 17,32 persen secara yoy menjadi Rp 1,5 triliun dari periode sama 2018 yang sebesar Rp 1,29 triliun. Sedangkan pembiayaan tertinggi ketiga adalah pembiayaan SME dengan realisasi Rp 5,5 triliun naik 13,04 persen yoy dibanding periode sama 2018 yang sebesar Rp 4,9 triliun.

"Pembiayaan yang naik dua digit, ini dicapai dengan realisasi rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross yang terjaga diangka 2,9 persen atau turun dari periode sama 2018 sebesar 3,18 persen," ujar Abdullah.

Abdullah mengatakan dana pihak ketiga atau DPK BNI Syariah sampai triwulan I 2019 tercatat Rp 38,4 triliun atau naik 16,7 persen yoy dari periode sama 2018 yang Rp 32,9 triliun. DPK ini sebesar 60 persen disumbang dari dana murah yang berasal dari tabungan dan giro.

"Dengan realisasi kinerja ini, total aset BNI Syariah sampai triwulan I 2019 Rp 44 triliun atau naik 14,16 persen secara yoy dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 38,5 triliun," ujarnya.

BNI Syariah juga berhasil menjaga efisiensi ditunjukkan dengan rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) Maret 2019, 82,9 persen, membaik dibandingkan periode sama 2018 sebesar 86,5 persen.

Sampai akhir 2019, kata Abdullah, BNI Syariah menargetkan laba bersih naik 108,8 persen secara yoy. Selain itu pembiayaan sampai akhir 2019 ditargetkan naik 23,75 persen yoy. NPF sampai akhir 2019 juga ditargetkan membaik dari realisasi akhir 2018 sebesar 2,93 persen.

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

4 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

7 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

19 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

23 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya