Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akuisisi Fintech, BNI Siap Rogoh Kocek Rp 250 Miliar

Reporter

Editor

Rahma Tri

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membuka 28 booth khusus pelayanan transaksi perbankan, termasuk penukaran valuta asing (money changer) bagi para atlet, officials, dan pengunjung Asian Games 2018.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membuka 28 booth khusus pelayanan transaksi perbankan, termasuk penukaran valuta asing (money changer) bagi para atlet, officials, dan pengunjung Asian Games 2018.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) menyiapkan anggaran senilai Rp 250 miliar untuk mengakuisisi perusahaan teknologi finansial atau fintech pada pertengahan tahun ini. Perseroan pun berencana membentuk perusahaan ventura sebagai kendaraan untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut.

Baca juga: Didorong Pilpres, BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 5,2 Persen

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan  bahwa untuk mengakuisisi perusahaan fintech, perseroan membutuhkan kendaraan yakni venture capital. Rencana perseroan ini telah digagas sejak 2018, namun karena mempertimbangkan tingkat urgensi yang belum kuat, maka rencana itu ditunda hingga tahun ini.

"Rencananya kami akan akuisisi satu perusahaan terlebih dahulu. Kalau melihat timeline pada kuartal II/2019 ini atau sebelum Juni," katanya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa 23 April 2019 malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggoro mengemukakan, fintech yang akan diakuisisi harus memenuhi kriteria tertentu, antara lain mampu menjadi pelengkap lini bisnis perseroan yang sudah berjalan selama ini. Dengan demikian, kemungkinan yang dipilih adalah fintechbidang pembayaran atau pendanaan. Bagi Anggoro, pengalaman bekerja sama dengan perusahaan peer-to-peer(P2P) lending selama ini juga telah memberi sedikit banyak gambaran pada perseroan terkait cara kerja dan sistem bisnis tekfin saat ini.  

Menurut Anggoro, banyak perusahaan fintech di Indonesia yang memiliki potensi untuk besar di kemudian hari karena model kerja yang diterapkan sangat baik. "Jadi bagi kami fintech itu bisa jadi new distribution channel yang harapannya akan memperkuat bisnis khususnya segmen consumer kami," kata dia. 

BISNIS

 
Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bos Investree Buka Suara Isu Gagal Bayar: TKB90 per 30 April 2023 97 Persen

3 hari lalu

Investree. wikipedia.org
Bos Investree Buka Suara Isu Gagal Bayar: TKB90 per 30 April 2023 97 Persen

Perusahaan teknologi finansial PT Investree Radhika Jaya atau Investree diisukan mengalami gagal bayar. Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi pun buka suara.


Profil Investree, Fintech P2P Lending yang Dikabarkan Gagal Bayar

3 hari lalu

Investree. wikipedia.org
Profil Investree, Fintech P2P Lending yang Dikabarkan Gagal Bayar

Profil Investree, fintech P2P lending atau pendanaan bersama (crowdfunding) yang diterpa isu gagal bayar hasil investasi kepada peminjam (lender).


OJK: Tingkat Keberhasilan Bayar Investree di Posisi Terkendali

3 hari lalu

Investree. wikipedia.org
OJK: Tingkat Keberhasilan Bayar Investree di Posisi Terkendali

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyebut tingkat keberhasilan bayar perusahaan teknologi finansial (fintech) Peer-to-Peer atau P2P Lending berada di posisi terkendali. Hal ini diungkapkan usai isu gagal bayar Investree mengemuka.


Ramai Isu Gagal Bayar Investree, Begini Kata OJK

3 hari lalu

Investree, Principal Asset Management dan tanamduit menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Fasilitas Reksa Dana pada Selasa, 18 Februari 2020, di William's Casual Dining SCBD, Jakarta.
Ramai Isu Gagal Bayar Investree, Begini Kata OJK

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menanggapi isu gagal bayar perusahaan teknologi finansial atau fintech Investree yang menyajikan layanan Peer-to-Peer atau P2P Lending.


BNI Sumbang Peralatan Outdoor untuk IMPALA Universitas Brawijaya

4 hari lalu

BNI Sumbang Peralatan Outdoor untuk IMPALA Universitas Brawijaya

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memberikan bantuan berupa peralatan outdoor activity, untuk menunjang kegiatan Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (IMPALA) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.


Pimpinan BNI Bicara Tentang Kepemimpinan Adaptif di Acara Goes To Campus

4 hari lalu

Pimpinan BNI Bicara Tentang Kepemimpinan Adaptif di Acara Goes To Campus

BNI akan mendorong Bank Mayora menjadi bank digital yang akan fokus melayani segmen UMKM


Pesan Sukuk Tabungan Seri ST010 Bisa Lewat BNI Mobile Banking

4 hari lalu

Pegawai sedang membantu nasabah untuk melakukan aktivasi BNI Mobile Banking di Kantor Cabang BNI Hongkong.
Pesan Sukuk Tabungan Seri ST010 Bisa Lewat BNI Mobile Banking

Produk ini sangat terjangkau dengan minimal investasi mulai Rp1 juta hingga kelipatan Rp1 juta dengan nilai maksimum pemesanan hingga Rp5 miliar


Nonton Konser Coldplay Pakai Uang Pinjol, Ini Risiko Bila Gagal Bayar

5 hari lalu

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Nonton Konser Coldplay Pakai Uang Pinjol, Ini Risiko Bila Gagal Bayar

Ramainya antusiasme konser Coldplay di Indonesia membuat banyak yang beramai-ramai ingin menonton hingga pakai uang pinjol, lalu apa risikonya?


500 Ribu Masyarakat Indonesia Voting Logo IKN, Jokowi Akan Umumkan Logo Terpilih

5 hari lalu

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono saat wawancara dengan Tempo di Palmerah, Jakarta, Senin 21 Maret 2022. Tempo/Tony Hartawan
500 Ribu Masyarakat Indonesia Voting Logo IKN, Jokowi Akan Umumkan Logo Terpilih

Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah resmi menutup pemilihan atau voting logo ibukota yang baru.


BUMN Karya Terdesak Utang Jangka Pendek

6 hari lalu

BUMN Karya Terdesak Utang Jangka Pendek

Sejumlah BUMN karya terdesak utang jangka pendek yang segera jatuh tempo.