FSGI: Akses Hunian untuk Guru Masih Sulit

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Jumat, 26 April 2019 14:56 WIB

Direktur Kepatuhan Bank Mandiri Agus DwiHandaya (dua kanan), Ketua Ikatan Istri Karyawan Bank Mandiri (IIKBM)Irin Kartika Wirjoatmodjo (kanan), EVP Consumer Loans Bank MandiriIgnatius Susatyo Wijoyo (tiga kiri) sedang mengamati maket perumahandalam expo property bertajuk Mandiri Youth Fest di Menara Mandiri,Rabu (27/2).

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendorong upaya perluasan bantuan kredit bagi para guru untuk mendapatkan hunian yang layak. Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Satriawan mengatakan, sampai saat ini persoalan akses terhadap hunian bagi para profesi guru masih sangat sulit.

Baca juga: Rumah DP Nol Rupiah, Peminat Sudah Antre Sebelum Loket Buka

"Khususnya bagi para guru-guru swasta non-PNS, sebab pendapatannya tidak sebesar guru PNS atau ASN," kata Satriawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 25 April 2019.

Menurut Satriawan, upaya ini bakal sangat membantu para guru, terlebih jika program ini berasal langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. Satriawan juga mendorong agar bantuan ini difokuskan kepada guru-guru swasta, guru honorer, dan guru-guru di daerah 3T (Tertinggal, Terpencil, Terluar).

Sebelumnya, sejumlah perbankan nasional telah memulai penyediaan fasilitas kredit murah bagi para guru di Indonesia. Bank Mandiri misalnya, menyediakan tiga fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yaitu KPR FLPP, KPR ASN, dan KPR Pegawai. Untuk KPR FLPP, guru bergaji di bawah Rp 4 juta bisa mendapatkan pinjaman untuk mencicil rumah dengan uang muka 0 persen.

Lalu ada pula Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menyediakan. Terakhir, Bank Negara Indonesia (BNI) juga telah menyalurkan kredit khusus guru ke 232 guru di wilayah Manokwari, Papua Barat; Sentani, Papua; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Poso, Sulawesi Tengah; dan beberapa wilayah lainnya. Lalu 8 Mei 2019, giliran BNI yang mulai menyalurkan kredit serupa untuk tenaga pendidik di seluruh Indonesia.

Advertising
Advertising

Satriawan melanjutkan, selama ini para guru mengajukan kredit ke bank secara konvensional. Untuk guru swasta misalnya, mereka yang ingin membeli rumah, meminta surat keterangan gaji dan surat pengangkatan ke yayasan yang menaungi.

Baca: Bantah BPN Prabowo, PUPR Tetap Berfokus ke Perumahan

Lalu guru tersebut lah yang langsung secara pribadi berhubungan dengan pihak Bank, tidak melibatkan yayasan. "Saya sendiri sebagai guru swasta di DKI, pun memiliki keluhan yang sama," ujar Satriawan.

Memang tidak semuanya seperti itu. Satriawan mencontohkan Sekolah Swasta Katolik seperti Fons Vitae di Jakarta Timur yang berinisiasi memberikan bantuan kredit perumahan bagi guru-gurunya. Satriawan menilai, upaya Fons Vitae ini merupakan langkah baik yang mesti ditiru oleh sekolah-sekolah swasta lainnya. "Kami mendorong yayasan di sekolah-sekolah swasta bisa memberikan bantuan dengan bekerjasama dengan perbankan," kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

6 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

25 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

27 hari lalu

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

29 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

FSGI Dukung Kebijakan Pramuka Tidak Lagi Jadi Eksktrakurikuler Wajib di Sekolah

30 hari lalu

FSGI Dukung Kebijakan Pramuka Tidak Lagi Jadi Eksktrakurikuler Wajib di Sekolah

Sekretaris Jenderal FSGI mendukung kebijakan yang tidak lagi menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib.

Baca Selengkapnya

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

33 hari lalu

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.

Baca Selengkapnya

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

33 hari lalu

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

Sebelum mengambil KPR, sebaiknya ketahui beberapa risiko KPR rumah. Di antaranya harganya yang jadi mahal dan suku bunga tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

36 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

36 hari lalu

PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.

Baca Selengkapnya