Menhub Keluhkan Soal Tiket Pesawat Tak Kunjung Selesai

Jumat, 26 April 2019 12:32 WIB

Warga berburu tiket murah pada Pameran wisata Astindo Travel Fair 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 2 Maret 2018. Harga tiket pesawat yang dibanderol di pameran untuk pembelian tanpa voucher berkisar lebih murah 10-15 persen dari harga di luar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeluhkan persoalan harga tiket pesawat yang tidak kunjung tuntas. Padahal menurut dia, Kementerian telah menggelar beberapa kali dialog dengan para operator maskapai, bahkan dengan kementerian koordinator selaku regulator.

Simak: Mudik Lebaran, Penjualan Tiket Pesawat Diprediksi Naik 300 Persen

"Sebenarnya ngomong soal tiket ini kok enggak selesai-selesai," ujar Budi saat ditemui seusai seminar nasional bertajuk "Advokasi dan Pemberdayaan Pemangku Kepentingan Menciptakan Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2019.

Persoalan tingginya tarif tiket pesawat ini bahkan sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kemarin, 25 April. Dalam rapat bersama sejumlah kementerian, Darmin menyatakan akan turut membantu Kementerian Perhubungan menyelesaikan persoalan tiket tersebut.

Adapun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berencana mempertemukan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direksi Garuda Indonesia. Langkah ini, ujar Budi Karya, diambil kementerian koordinator lantaran masalah tiket pesawat diakui menjadi salah satu penyumbang inflasi menjelang Ramadan.

"Pada dasarnya kita kan mau mudik. Kemarin rapat dengan Pak Darmin tanya tiket belum turun," ucap Budi Karya. "Tiket berkontribusi terhadap inflasi paling besar," ujar dia.

Budi Karya mengatakan masalah tiket pesawat ini mencuat lantaran maskapai menaikkan tarif tiket secara tajam pada akhir 2018. Masyarakat lantas keberatan karena sebelumnya terbiasa dengan harga murah hasil kompetisi para maskapai.

Baca: Menhub Jelaskan Sebab Mahalnya Tiket Pesawat Tak Halangi Pemudik

Sebelumnya, Budi Karya mengatakan Kementeriannya kemungkinan akan merancang dua instrumen. Instrumen pertama, regulator akan memberlakukan tarif batas atas yang berbeda untuk masa low season. Di masa sepi pengunjung, TBA yang berlaku tidak akan sama dengan saat high season.

Sementara itu, pada instrumen kedua, Budi Karya memungkinkan diberlakukannya tarif tiket pesawat subprice. Semisal, Kementerian akan memberikan slot 20 persen kursi untuk tarif 100 persen dari batas atas, 20 persen kursi untuk tarif 80 persen dari TBA, dan seterusnya.

Namun, Budi Karya memastikan dua instrumen yang ditawarkan tidak akan mengganggu keberlangsungan bisnis maskapai. "Saya memiliki preferensi, tidak intervensi yang terjadi terhadap tarif-tarif yang murah," ujarnya. Adapun pertemuan dengan maskapai ini, ujar dia, telah digelar.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

7 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

8 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

8 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

8 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya