Proyek Listrik Panas Bumi Dieng dan Patuha Resmi Dimulai

Kamis, 25 April 2019 10:53 WIB

PT Geo Dipa Energi (Persero), BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di sektor bisnis pasa bumi, resmi melaksanakan Groundbreaking Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 2 Dieng di Jawa Tengah dan Patuha 2 di Jawa Barat, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2019. Tempp/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Geo Dipa Energi (Persero), BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang bergerak di sektor bisnis panas bumi, resmi melaksanakan Groundbreaking Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 2 Dieng di Jawa Tengah dan Patuha 2 di Jawa Barat. "Keberadaan dua proyek ini merupakan upaya Geo Dipa mendukung program penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan," pihak Geo Dipa dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 25 April 2019.

Baca: ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

Lebih lanjut, pembangunan PLTP unit 2, Dieng dan Patuha 2 yang masing-masing sebesar 60 MW yang direncanakan akan selesai pada 2023. Keberadaan kedua proyek ini juga akan berkontribusi pada megaproyek 35 ribu MW yang merupakan program pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

Selain itu, PT Geo Dipa Energi (Persero) ikut bertanggung jawab dalam memenuhi target Rencana Umum Energi Nasional di pemanfaatan energi setempat yang tersedia secara melimpah guna berperan dalam memenuhi 23 persen pada tahun 2025 serta upaya berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sesuai Paris Agreement yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016.

Selain kedua proyek, Geo Dipa juga sedang membangun 1015 MW Small Scale Power Plant dan 10-15 MW Organic Rankine Cycle Power Plant dengan Skema pembangunan Build Operate Transfer (BOT) yang akan beroperasi di tahun 2020 dan 2022. Sehingga pada tahun 2023, Geo Dipa akan meningkatkan kapasitas produksi listriknya hingga 270 MW.

Advertising
Advertising

Menurut Geo Dipa, produksi listrik hingga 270 MW di tahun 2023 ini bakal menerangi sekitar 540.000 unit rumah. Sementara dari aspek lingkungan, kapasitas 270 MW ini juga akan mengurangi emisi karbon sekitar 1,7 juta ton per tahun atau meningkat 2 kali lipat dari tahun 2019.

Sejauh ini, Kontribusi Geo Dipa dalam aspek ekonomi melalui Pajak dan Penerimaan Negara bukan Pajak, saat ini kontribusi pajak dan PNBP hampir Rp 40 miliar. Pada tahun 2023, kontribusi tersebut akan meningkat sejalan dengan kenaikan akumulasi hingga 182 persen.

Baca: Sri Mulyani: Energi Panas Bumi Akan Mendapat Porsi Signifikan

Sementara itu, untuk kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak Geo Dipa akan mencatatkan kenaikan sebesar 120 persen melalui Bonus Produksi dan luran Eksplorasi ke Kas Umum Daerah dari masing masing Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Geo Dipa.

Simak berita lainnya terkait panas bumi hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

3 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

3 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

3 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

4 hari lalu

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

Sebelum melakukan tes BUMN tahap 1 pada 27 April mendatang, sebaiknya pelajari contoh soal TKD rekrutmen BUMN berikut ini.

Baca Selengkapnya