Sri Mulyani Siapkan Strategi Hadapi Pelemahan Ekonomi Global

Rabu, 24 April 2019 16:03 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali terpilih sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik tahun 2019. Penghargaan ini diraih Sri Mulyani untuk ketiga kalinya setelah tahun 2017 dan 2018 lalu. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan strategi dalam menghadapi kondisi ketidakpastian atau volatilitas ekonomi global. Menurut Sri Mulyani, pemerintah ingin tetap mendorong pertumbuhan ekonomi meski kondisi ekonomi dunia tengah melambat.

Baca juga: Sri Mulyani: KSSK Belum Bahas Holding Perbankan

Sri Mulyani mengatakan untuk menjaga momentum pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi global menengah bisa dilakukan lewat menjaga sektor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya dengan tetap menjaga pertumbuhan konsumsi baik pemerintah dan masyarakat.

"Inflasi tetap stabil rendah penting sekali, persediaan barang juga, apalagi ini menjelang puasa dan lebaran. Jadi sangat penting agar inflasi tidak meningkat pada musim ini sampai dengan pertengahan tahun," kata Sri Mulyani ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta Selatan, Rabu 24 April 2019.

Dalam asumsi ekonomi di APBN 2019, tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun bisa mencapai 5,3 persen. Adapun lembaga internasional seperti International Monetary Fund atau IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal berada di angka 5,2 persen tahun ini.

Selain itu, kata Sri Mulyani, untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga menyiapkan strategi fiskal lewat pemberian gaji ke-13. Kemudian, pemberian tunjangan hari raya atau THR juga menjadi bagian kebijakan ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat.

Kemudian, pemerintah juga akan fokus menjaga pertumbuhan investasi. Meskipun kenaikan suku bunga ikut mempengaruhi datangnya investasi, pertumbuhan kredit dari perbankan tetap menunjukkan tren yang positif. Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan kredit saat ini masih berada di angkat 12-13 persen hingga saat ini.

Selanjutnya, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini mengatakan pemerintah juga akan menggenjot ekspor. Pemerintah berencana memperluas pasar non tradisional yang selama ini belum banyak dikerjakan oleh Indonesia. Adapun pasar non tradisional yang dimaksud Sri Mulyani adalah Asia Selatan, India dan juga Afrika.

"Itu yang terus kami akan lakukan sehingga pertumbuhan ekonomi lebih baik dan tinggi," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

9 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya