Tekan Kerugian, Krakatau Steel Rampingkan Anak Usaha Tahun Ini

Senin, 22 April 2019 07:30 WIB

2013, Krakatau Steel Rugi Rp 160 Miliar

TEMPO.CO, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. akan merampingkan struktur organisasi perseroan dan sejumlah anak usaha pada 3 bulan ke depan. Perseroan akan mengkonsolidasikan anak perusahaan yang memiliki lini bisnis sejenis.

Baca: Direktur di-OTT KPK, Krakatau Steel Pastikan Produksi Jalan Terus

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan perseroan mengalami tekanan akibat maraknya produk impor yang membanjiri pasar domestik sejak 2014. Oleh karena itu, menurut dia, perseroan harus realistis dalam memfokuskan lini usaha yang rugi dan mengurangi lini usaha yang kurang menghasilkan.

Silmy menargetkan tahun ini urusan restrukturisasi beres. "Tujuannya Krakatau Steel yang ramping, lincah, dan cepat. Selain itu, penguatan pada bisnis inti dan bisnis penunjang guna memperkuat value perusahaan ke depan,” ujarnya pada pekan lalu.

Lebih jauh, kata Silmy, perseroan akan menggabungkan anak dan cucu usaha dengan kepemilikan saham di atas 50 persen pada laporan keuangan konsolidasi. “Jadi, saya alokasikan sumber daya Krakatau Steel untuk mendukung bisnis-bisnis yang memang margin-nya besar.”

Advertising
Advertising

Untuk melakukan hal-hal tersebut, menurut Silmy, pemerintah harus mendukung industri baja nasional melalui lintas kementerian dan lembaga. Aturan dalam industri baja juga harus diperkuat. Sebab, jika hal tersebut tidak diterapkan, implementasi industri 4.0 pada industri baja akan sia-sia.

Sebelumnya diberitakan pada tahun 2018 terjadi kenaikan pendapatan bersih perseroan seiring dengan kenaikan jumlah volume penjualan. Pendapatan bersih meningkat 20,05 persen year on year menjadi US$ 1,73 miliar.

Baca: Rugi USD 37 Juta, Krakatau Steel Keluhkan Maraknya Baja Impor

Adapun volume penjualan meningkat 12,84 persen yakni sebesar 2,14 juta ton baja jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,90 juta ton. Sementara rugi bersih Krakatau Steel pada 2018 menurun menjadi US$ 74,82 juta dibanding dengan tahun sebelumnya mencapai US$ 81,74 juta.

BISNIS

Berita terkait

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya