Pasca Pemilu 2019, Saham-saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 18 April 2019 12:29 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu 2019 yang berjalan kondusif memberikan sentimen positif dan mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Kenaikan IHSG ini terdorong oleh sentimen pemilu yang berjalan aman dan damai.

Baca: Usai Pilpres 2019, Rupiah Diperkirakan Menguat ke Rp 13.950

Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, faktor positif itu didukung oleh tidak adanya penolakan secara anarkis dari dua kubu, baik Joko Widodo - Ma'ruf Amin, maupun Prabowo Subianto - Sandiaga Uno setelah pengumuman hitung cepat dari beberapa lembaga survei dirilis.

"IHSG menguat, bisa bertahan beberapa hari setelah ini tergantung dana asing. Kalau masuk, maka IHSG lanjut naik," ujar Hans dalam pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 18 April 2019. Ia menambahkan, pasar masih akan positif karena saat ini memasuki musim pembagian deviden dan laporan keuangan kuartal I.

Hans mengatakan ada beberapa saham pilihan pada hari ini menyusul hasil tersebut yakni saham sektor konstruksi, infrastruktur, perbankan, Badan Usaha Milik Negara, dan semen. "Sentimen pembangunan infrastruktur, misalnya WIKA, WSKT, PTPP, WTON, JSMR, BMRI, BBRI, BBNI, dan SMGR" ujar dia.

Advertising
Advertising

IHSG pada pagi hari ini dibuka menguat di level 6568,845. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang penutupan sebelumnya yang berada di level 6481,542. Adapun pada pukul 11.16 WIB, IHSG berada di level 6527,254.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira memprediksi Indonesia bakal kebanjiran modal asing pasca rampungnya Pemilihan Umum 2019. "Tonenya optimistis," ujar dia dalam pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 18 April 2019.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Sehari Menjelang Pilpres 2019

Ia mengatakan optimisme itu disebabkan oleh berjalannya Pemilihan Presiden kemarin secara kondusif dan aman. Dengan lancarnya ajang pesta demokrasi itu, Bhima yakin para investor akan melihat Indonesia sebagai negara yang dewasa berdemokrasi.

Belum lagi, stabilitas ekonomi selama masa pemilu juga terjaga dengan cukup baik. Beberapa indikator, antara lain adalah rupiah yang terjaga di Rp 14.000, indeks harga saham gabungan meningkat positif, adanya surplus perdagangan, serta inflasi yang rendah. "Ini memberi optimisme," ujar Bhima.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

15 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya