Halau Hoax, Rudiantara Siapkan Tim Khusus Awasi Medsos 24 Jam

Rabu, 17 April 2019 09:12 WIB

Menteri komunikasi dan Informatika Rudiantara berbicara kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Senin 18 Februari 2019. Rudiantara diperiksa terkait ucapan kepada seoranh ASN soal "Yang Gaji Kamu Siapa?". Tempo/Syaiful Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengawasi konten media sosial menjelang hari pencoblosan dan perhitungan suara pemilihan umum di antaranya untuk menghalau penyebaran hoax. Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk mengontrol konten yang beredar di dunia maya.

Baca: Polisi Ingatkan Penyebar Hoax Akan Dihukum Penjara 10 Tahun

“Kominfo punya tim khusus untuk masa tenang sampai dengan pencoblosan. Untuk memastikan tidak terjadinya pelanggaran Pemilu,” kata Rudiantara dalam laman resmi Kominfo, Selasa, 16 April 2019.

Pemantauan dilakukan selama 24 jam. Adapun konten yang diawasi ialah yang ditengarai melanggar undang-undang tentang Pemilu.

Misalnya pemasangan iklan-iklan kampanye yang mungkin dapat berpotensi melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. “Tim ini melakukan pemantauan jika ada potensi pelanggaran-pelanggaran, seperti memasang iklan,” ujar Rudiantara.

Rudiantara mengatakan tim khusus pemantau media sosial ini bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu sebagai lembaga pemantau jalannya pemilihan. Selain itu, Kominfo juga bekerja sama dengan platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.

Rudiantara berharap Pemilu tak diwarnai dengan penyebaran konten hoax. "Jangan sampai, pemilu dirusak hanya karena informasi hoax," tuturnya.

Advertising
Advertising

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelumnya mencatat terjadi peningkatan temuan konten hoaks selama masa kontestasi Pemilu berlangsung. Kominfo melakukan verifikasi dan validasi sebanyak 25 hoax pada Agustus tahun lalu. Lantas, pada September terdapat 27 hoax, Oktober sebanyak 53 hoax November 63 hoax dan Desember 75 hoax.

Pada Januari tahun ini jumlahnya meningkat tajam menjadi 175 hoax. Sedangkan pada Februari jumlahnya berlipat menjadi 353 hoax.

Baca: Faisal Basri Tanggapi Isu TKA Dominasi Lapangan Kerja WNI

Total yang berhasil diverifikasi dan divalidasi selama Agustus 2018 hingga Februari 2019 sebanyak 771 hoax. "Dari jumlah tersebut, 181 di antaranya terkait dengan politik," kata Rudiantara.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

16 jam lalu

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

Konten hoaks dan fenomena deepfake menjamur, terutama dengan AI yang semakin canggih dan kompleks.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

19 jam lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

22 jam lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

2 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

2 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

7 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

8 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

8 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

12 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya