Bos Lion Air Rusdi Kirana: Boeing Memandang Saya Seperti Celengan

Selasa, 16 April 2019 19:17 WIB

Pendiri Lion Air, Bapak Rusdi Kirana kunjungi dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang berada di pusat krisis, Hotel Ibis, Cawang. instagram.com/lionairgroup

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri serta pemilik maskapai penerbangan Lion Air Rusdi Kirana mengecam penanganan Boeing atas kecelakaan penerbangan Boeing 737 MAX pada Oktober tahun lalu. Lion Air merupakan salah satu dari dua maskapai penerbangan yang kehilangan penumpang dan kru dalam kecelakaan baru-baru ini yang melibatkan 737 MAX.

Baca juga: Keluarga Korban Lion Air Layangkan Tuntutan ke Pengadilan Amerika

Dalam wawancara yang dilansir Reuters 16 April 2019, Kirana juga menuduh Boeing memperlakukannya sebagai "celengan". Padahal Lion Air telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk pesanan pesawat dengan Boeing untuk menjadi salah satu maskapai beranggaran terbesar di Asia.

“Mereka memandang rendah maskapai saya dan negara saya, meskipun mereka selalu ditangani dengan cara yang baik. Mereka memperlakukan kami sebagai Dunia Ketiga,” kata Kirana kepada Reuters.

“Mereka juga memandang rendah saya. Mereka memandang saya seperti celengan mereka," katanya dalam wawancara pertamanya sejak kecelakaan Ethiopia.

Pengusaha Indonesia ini juga mengatakan hingga saat ini sudah menjadi salah satu pelanggan Boeing yang memesan 187 pesawat dan 200 lainnya telah dikirim. Pada Desember 2018, Lion Air mengancam untuk menghentikan perintah itu, tetapi tidak memberikan informasi terbaru lebih lanjut.

Adapun setelah dua kecelakaan yang belakangan terjadi, Boeing telah memulai kampanye untuk memulihkan kepercayaan pada jet terlarisnya itu. Boeing juga berjanji untuk menghilangkan risiko apa pun, bahwa perangkat lunak anti-stall, yang dicurigai mendorong kedua pesawat itu ke bawah, dapat diaktifkan oleh data yang salah.

Pada November, menyusul laporan sementara mengenai kecelakaan Lion Air, Boeing menyuarakan pertanyaan apakah pilot telah menggunakan prosedur yang benar. Mengetahui hal itu, Kirana mengatakan reaksi Boeing itu kontras. Menurut dia, Boeing bersikap menyalahkan pada kecelakaan pertama, sedangkan pada kecelakaan kedua, Boeing meminta maaf.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters mengenai komentar Rusdi Kirana, Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg mengatakan tetap berduka atas musibah tragis yang menimpa Lion Air. "Kami mohon maaf atas nyawa yang hilang dan sangat menyesalkan dampak yang menghancurkan pada keluarga, teman dan kolega penumpang dan kru," ujar Dennis.

"Rusdi Kirana telah menjadi pemimpin dan pelopor dalam penerbangan Asia," katanya, seraya menambahkan bahwa Kirana dan timnya "tetap menjadi mitra yang sangat dihargai bagi Boeing".

Baca berita Lion Air lainnya di Tempo.co

REUTERS

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

7 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

13 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

16 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya