Kata Indef dan LPEM UI Soal Pernyataan Deindustrialisasi Prabowo

Minggu, 14 April 2019 06:26 WIB

Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. ANTARA

Jakarta - Ekonom Insitute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus membenarkan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami deindustrialisasi. Bahkan, Ahmad menilai deindustrialisasi yang terjadi di Indonesia terlalu dini.

Baca juga: Di Debat Terakhir Capres, Prabowo Sebut Ekonomi RI Salah Arah

“Ini fenomena yang wajar di semua negara, tapi kita (Indonesia) terlalu dini, karena belum banyak penciptaan nilai tambah secara optimal dari komoditas yang kita miliki, yang selanjutnya bisa diekspor dan dijual di dalam negeri,” kata dalam diskusi Debat Pilpres di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 April 2019.

Pernyataan dari Prabowo ini sebelumnya disampaikan saat Debat Pilpres yang diadakan di Hotel Sultan, Jakarta, pada hari yang sama. Dalam debat, Prabowo menyebut bahwa Indonesia telah mengalami deindustrialisasi karena tidak memproduksi apa-apa. “Kita hanya bisa menerima bahan produksi dari negara lain, ini keliru dan harus diubah,” kata Prabowo.

Ahmad mengatakan deindustrialisasi ini telah terjadi sejak 10 tahun yang lalu dari 2008. Kondisi ini ditandai dengan menurunnya kontribusi sektor industri terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Dari semula 29 persen pada 2008, menjadi hanya 19,8 persen pada 2018.

Menurut Ahmad, deindustrialisasi di Indonesia juga terbilang dini karena sektor yang harusnya menjadi pengganti yaitu sektor jasa, ternyata tidak berkembang dengan cukup baik. Sektor jasa yang berkembang di Indonesia justru kebanyakan untuk mendukung barang-barang dari negara lain. Sementara, sektor pertanian yang berkontribusi kecil terhadap PDB, justru menjadi sumber penyerapan tenaga kerja terbesar di Indonesia dengan angka mencapai 29 persen.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Riatu M. Qibthiyyah mengatakan penurunan kinerja sektor industri, terutama manufaktur, sebenarnya telah terjadi sejak krisis finansial 1998. Sehingga, ia menilai tidak bisa disebutkan bahwa deindustrialisasi terjadi di zaman Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi saja. “Tapi memang, karakter manufaktur kita tidak begitu bervariasi jika dibandingkan dengan manufaktur negara tetangga di ASEAN,” ujarnya.

Dari catatan Tempo, tak hanya Ahmad yang menyebut bahwa Indonesia mengalami deindustrialisasi dini. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro. Ia mengatakan Indonesia masih menunjukkan gejala pre-mature deindustrialization alias deindustrialisasi dini. Sebab, sektor manufaktur tidak cukup berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Ini ditandai dari pertumbuhan manufaktur yang lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi," kata Bambang dalam acara peluncuran buku Policies to Support the Development of Indonesia's Manufacturing Sector during 2020-2024 bersama Asian Development Bank (ADB) di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Februari 2019.

Foto : Momen Keakraban Pasangan Capres-Cawapres di Debat Capres Ke-5



Baca berita Prabowo lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

32 detik lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 menit lalu

Peneliti Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

17 menit lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

2 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

4 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

6 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya