Faisal Basri Tanggapi Isu TKA Dominasi Lapangan Kerja WNI

Jumat, 12 April 2019 16:44 WIB

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri membantah informasi yang banyak beredar belakangan bahwa banyak tenaga kerja asing atau TKA yang menguasai lahan pekerjaan milik pekerja domestik atau WNI.

Baca: Prabowo Sering Cemooh Utang, Faisal Basri: Negara Masih Aman

"Pernyataan-pernyataan tentang tenaga kerja asing yang telah mengambil lahan pekerjaan WNI di dalam negeri juga tidak ditopang data akurat," kata Faisal seperti disampaikan dalam Orasi Kebudayaanya di Soehanna Hall, Kamis 11 April 2019.

Menurut Faisal, saat ini jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hingga akhir 2018 tidak sampai 100 ribu orang. Sebaliknya, ada lebih dari 3,65 juta orang Indonesia yang kini telah bekerja di luar negeri.

Jika dibandingkan, tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri jumlahnya hampir 40 kali lipat lebih banyak dibandingkan orang luar negeri yang bekerja di Indonesia.

Advertising
Advertising

Menurut catatan Bank Indonesia atau BI, sepanjang tahun 2018 pekerja asal Indonesia menyumbang remitansi kepada negara sebesar US$ 11 miliar dolar Amerika Serikat. Sedangkan remitansi tenaga kerja asing di Indonesia yang dikirim ke luar negeri hanya sebesar US$ 3,4 miliar.

"Sehingga kita menikmati surplus sebesar 7,6 miliar dollar AS. Data ini kian menunjukkan keterbukaan lebih membawa maslahat ketimbang mudarat bagi perekonomian," kata Faisal.

Sebelumnya, hoax atau kabar bohong mengenai tenaga kerja asing yang banyak menguasai pekerjaan di Indonesia sering santer terdengar melalui berbagai platform media sosial. Paling baru, kabar hoax demo buruh yang menolak adanya tenaga kerja asing atau TKA asal Cina.

Ata kabar hoax ini, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri bahkan harus turun tangan menjelaskan kabar ini. Melalui cuitan di akun Twitter-nya, Hanif menjelaskan kabar tersebut hoax dan bukan penolakan tenaga kerja asing.

Baca: Faisal Basri Sebut Cina Bukan Pemberi Utang Terbesar RI, Tapi...

"Tapi demo tersebut merupakan demo buruh di Morowali terkait Upah Minimum Sektoral Kabupaten," kata Hanif melalui akun Twitter-nya @hanifdhakiri, Jumat 25 Januari 2019.

Simak berita terkait Faisal Basri lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

18 menit lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

19 menit lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

1 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

1 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

2 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

2 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

3 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

5 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

17 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya