RI Mau Kejar Vietnam, Ekonom: Jangan Halangi Investor Asing

Editor

Rahma Tri

Kamis, 11 April 2019 17:51 WIB

Aksi Beli Investor Asing Turun Rp 140 Miliar

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Macroeconomics Financial Sector Policy Research Group, LPEM FEB UI, Febrio Kacaribu menyebut bahwa Indonesia sudah tertinggal dari Vietnam dalam hal rantai industri global atau global value chain. Padahal seharusnya, jumlah sumber daya manusia yang kita miliki bisa menarik investor asing untuk datang ke Indonesia.

Baca juga: Neraca Perdagangan Surplus, Darmin: Pertumbuhan Jangan Terganggu

Karena itu, Febio menyarankan agar Indonesia jangan menghalangi investor asing datang. Sebaliknya, pemerintah harus bersifat fleksibel agar investor semakin tertarik untuk datang.

"Indonesia terlambat 10-20 tahun dalam industri global, karena Vietnam berhasil bekerja sama dengan Samsung untuk membangun pabrik di sana," kata Febrio seusai seminar Economic Outlook for Southeast Asia, China and India di LPEM UI, Jakarta, Kamis 11 April 2019.

Febrio mengakatan Vietnam berhasil melakukan loncatan yang berarti dengan bekerja sama dengan Samsung yang sudah berjalan tiga tahun belakangan ini. "Trade mereka terus terang dikenal dengan samsung effect," ujar dia.

Vietnam juga sudah lebih terbuka saat ini terhadap investor asing. "Mereka membangun pabrik, produksi lebih banyak dan mereka menjadi bagian dari global value change," kata Febrio.

Febrio mengungkapkan bahwa investor domestik juga banyak yang pindah ke Vietnam karena iklim bisnis di sana lebih menarik. Ia mencontohkan, insfrastruktur adalah daya tarik yang besar untuk investor. "Apabila infrastruktur sudah bagus investor mau datang. Tetapi jika (infrastruktur) belum bagus, orang juga malas," kata dia.

Baca: Jokowi Cerita Infrastruktur kepada Santri Muallimin Muhammadiyah

Catatan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju diperkirakan melambat menjadi 2 persen pada 2019 dari 2,2 persen pada 2018. Perlambatan tersebut di antaranya, karena bank-bank sentral utama terus menarik kebijakan moneter akomodatif mereka.

"Untuk perekonomian dunia yang melambat, Indonesia tidak terlalu terdampak langsung karena GDP dunia Indonesia hanya andil satu persen," ujar Febrio. Menurut dia, perlambatan pertumbuhan ekonomi hanya terjadi di Tiongkok, Amerika dan Eropa Serikat karena mereka pusat ekonomi dunia.

EKO WAHYUDI (MAGANG)

Berita terkait

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

16 menit lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya