Kemenhub Kembangkan 2 Sistem untuk Dukung Konsep Smart City

Kamis, 11 April 2019 14:40 WIB

Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Hadad saat sambutan dalam acara Ngobrol @Tempo bertajuk "Being Smart with Smart City" di The Breeze BSD City, Tangerang pada Rabu,10 April 2019.(Sukarnain/TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Direkttur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan Kemenhub mengembangkan dua sistem teknologi untuk mendukung konsep smart city.

Baca juga: Bangun Smart City, Padang Pariaman Kembangkan Kawasan Tarok

"Kami juga bergandengan dengan teman- teman dari ITB (Institut Teknologi Bandung) untuk mengembangkan dan mendorong bagaimana sebuah kota dari aspek mobility dan transportasinya mudah dijangkau masyarakat," kata Budi dalam acara Ngobrol Tempo dengan tema Being Smart With Smart City di BSD Tangerang Selatan, Rabu 10 April 2019.

Diskusi tersebut dihadiri Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Bemyamin Davnie, dan Pelaksana Tugas Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemenkominfo Bambang Dwi Anggoro.

Menurut Budi, saat ini Kemenhub sedang mengembangkan smart lighting. Dengan konsep ini, penerangan jalan sebuah kota bisa di kendalikan dari jarak jauh. "Jadi kapan mau hidupkan dan matikan bisa dikendalikan dari jarak jauh. Ini sudah kami syaratkan dalam pengadaan penerangan jalan umum, harus menggunakan smart lighting," kata Budi.

Selain itu, Kemenhub mengembangkan Air Traffic Control System (ATCS) di kota- kota besar. Sistem ini memantau perilaku berkendara. "Banyak pengendara tidak melihat petugasnya tiba- tiba diumumkan melanggar lalu lintas. Setiap tahun ada beberapa kota yang dibantu untuk pengembangan ATCS ini," kata Budi.

Managing Director President Office Sinarmas Land Dhony Rahajoe menambahkan, keinginan perusahaannya berperan membangun cangkang smart city sudah bulat. Caranya, perusahaan ini turut serta mengedukasi masyarakat untuk berperilaku smart. Diharapkan cara ini memunculkan komunitas 4.0 seperti di Jepang.

"Jadi dengan adanya revolusi 4.0 sekarang ini yang membentuk pola hidup dan perilaku baru serta dibutuhkan infrastruktur yang mendukung yang cocok digunakan oleh para pelaku industri 4.0," katanya.

Baca berita smart city lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

17 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

7 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

7 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

7 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya