IHSG Rebound, Data Cadev Berdampak Baik Bagi Perekonomian

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 9 April 2019 10:30 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dari pelemahannya dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa, 9 April 2019.

Baca juga: IHSG Awal Pekan Berpeluang Positif Merespons Sentimen Global

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.429,53 – 6.440,07. Adapun pada perdagangan Senin (8/4), IHSG berakhir melemah 0,75 persen atau 48,28 poin di level 6.425,73.

Tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor tambang (+0,71 persen) dan properti (+0,62 persen). Adapun sektor aneka industri dan infrastruktur masing-masing turun 0,41 persen dan 0,11 persen.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang masing-masing naik 1,19 persen dan 1,47 persen menjadi pendorong utama kenaikan IHSG.

Pilarmas Investindo Sekuritas menilai secara teknikal, IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.

Menurut Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, koreksi yang dialami IHSG kemarin, Senin (8/4), hanya bagian dari aksi profit taking dan rebalancing portfolio, dengan maksud mengantisipasi dan meminimalisir risiko menjelang pemilihan presiden dan legislatif yang akan dihelat pekan depan.

“Meski tidak terlalu banyak sentimen yang terlihat hari ini [Selasa, 9/4] tetapi berita akan datang dari Brexit,” papar Nico dalam risetnya.

Dalam perkembangannya lainnya, pembahasan perbatasan antara Amerika dan Meksiko kembali memanas. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam, apabila Meksiko berhenti menangkap dan membawa para imigran ilegal kembali ke asalnya, AS akan kembali mengenakan tarif sebesar 25 persen dari semua mobil yang dibuat di Meksiko. Jika itu tidak berhasil, maka Trump akan menutup perbatasan.

Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia menunjukkan pertumbuhan pada Maret meningkat US$1,27 miliar menjadi US$124.54 miliar dari US$123.27 miliar.

Posisi ini merupakan yang tertinggi dalam sebelas bulan terakhir. Pada April 2018, cadangan devisa Indonesia pernah mencapai US$124,9 miliar.

Peningkatan cadangan devisa pada Maret 2019 dipengaruhi antara lain oleh penerimaan devisa migas dan penerimaan valas lainnya.

Selama 2019, cadangan devisa berangsur membaik. Pada Januari lalu, cadangan devisa sebesar US$120,10 miliar lalu meningkat jadi US$123,27 miliar pada Februari. Dengan demikian, cadangan devisa telah meningkat US$4,44 miliar selama tahun ini.

Hal tersebut tentunya memberikan dampak yang baik bagi perekonomian dalam negeri, yang dapat mencerminkan membaiknya perdagangan Indonesia dengan negara lain sehingga mendukung ketahanan makroekonomi dan sistem keuangan.

"Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi menguat. Kami memproyeksikan IHSG diperdagangkan di level 6.400 – 6.458," tulis Nico.

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah rebound dan terapresiasi 17 poin atau 0,12% ke level Rp14.150 per dolar AS pukul 09.10 WIB, setelah ditutup melemah 34 poin di posisi 14.167 pada Senin (8/4).

BISNIS

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

21 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya