Kubu Prabowo: Tanpa Pemerintah, Ekonomi Tetap Tumbuh 5 Persen

Senin, 8 April 2019 19:33 WIB

Didik J. Rachbini. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Didik J Rachbini, menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai kisaran 5 persen secara natural.

Simak juga: Prabowo Sebut Ibu Pertiwi Diperkosa, Luhut: Pertumbuhan Bagus

"Lima persen itu pertumbuhan natural kita, seperti anak muda makan gizi seadanya tetapi tetap tumbuh natural, jadi itu tanpa peranan pemerintah," ujar dia di ITS Tower, Jakarta Selatan, Senin, 8 April 2019.

Didik menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini buruk. "Seperti kalian masih muda, tetapi pertumbuhannya pendek, itu buruk," ujar dia. Menurut dia, dengan pertumbuhan hanya berkisar 5 persen, Indonesia akan berada di belakang negara-negara lain.

Bahkan, ia berujar Indonesia akan sulit masuk ke dalam kategori negara industri. "Dia akan masuk negara berpendapatan menengah, lima persen itu kurang."

Di samping itu, Didik mengatakan persoalan yang belum bisa diatasi Indonesia adalah defisit neraca berjalan. Bila dibandingkan dengan empat negara yang juga mengalami krisis finansial pada 1998 lalu, tinggal Indonesia yang neraca berjalannya negatif. Adapun Thailand, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan telah berhasil keluar dari persoalan defisit neraca berjalan.

Advertising
Advertising

"Negara-negara ini sudah selesai neraca berjalan negatifnya, tinggal kita yang neraca berjalannya acak-acakan," ujar Didik. "Jadi ekonomi kita buruk tapi diklaim bagus."

Sebelumnya, Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto sempat meragukan data pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5 persen. Di acara kampanye akbar kemarin, Prabowo kembali menuding pejabat dan elite politik sering menyampaikan pertumbuhan ekonomi yang tak sesuai dengan kenyataan.

Dengan meniru gerak-gerik ala politisi saat berpidato, Prabowo menyindir para 'elite' tersebut. "Ya bapak, ibu, kita sampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi telah mencapai 5 persen," kata Prabowo dengan suara yang dibuat-buat. Tak lama kemudian, Prabowo menimpali ucapannya sendiri, "Lima persen ndasmu! (kepalamu)."

Berdasarkan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, pemerintah menyiapkan tiga skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia, yakni rendah, sedang, dan tinggi. Pada skenario rendah, Indonesia ditargetkan mencapai pertumbuhan 5,4 persen per tahun. Adapun pada skema sedang atau baseline, pertumbuhan ditargetkan 5,7 persen per tahun. Pada skema optimistis, pertumbuhan diperkirakan mencapai rata-rata 6 persen per tahun.

"Kemungkinan besar yang tengah, jadi target rata-rata pertumbuhan ke depan adalah 5,7 persen," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.

Ia mengatakan target itu tidak mudah dicapai lantaran dalam lima tahun ke belakang rata-rata pertumbuhan Indonesia hanya 5 persen. Walau demikian, berdasarkan hitungannya, Bambang berujar Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah pada 2038 bila berbekal pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,1 persen per tahun.

CAESAR AKBAR | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

27 menit lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

5 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya