Menteri BUMN Kaji Holding buat AP dan Garuda, Menhub Belum Dengar

Editor

Rahma Tri

Senin, 8 April 2019 06:56 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya (kiri) dan Menteri BUMN Rini Soemarno saat mengikuti rapat terbatas pengelolaan transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2018. Pengelolaan transportasi, baik intramoda maupun antarmoda diharapkan dapat mengurai kemacetan secara efektif dan mengurangi penggunaan mobil pribadi secara besar-besaran. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan belum mendengar ihwal rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno yang sedang mengkaji pembentukan holding BUMN baru. Holding itu rencananya embawahi PT Angkasa Pura hingga Garuda Indonesia.

Baca: Ombudsman Prediksi Harga Tiket Pesawat Tak Akan Turun Signifikan

"Saya belum dengar," kata Budi Karya Sumadi di Kantor IPC 2 Tanjung Priok, Jakarta, Ahad, 7 April 2019.

Sebelumnya Rini mengatakan sedang mengkaji pembentukan holding baru. Holding tersebut nantinya, kata dia, membawahi perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), PT AP II (Persero), dan PT Garuda Indonesia Tbk.

"Kami sekarang menganalisa buat perusahaan holding yang membawahi AP I dan II, dan juga operasi transportasi yang lain seperti Garuda," kata Rini Soemarno di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat, 5 April 2019.

Dia melihat kemungkinan itu seiring dengan pembentukan holding BUMN yang sudah dilakukan. "Sekarang kan sudah ada holding tambang Inalum, nanti ada holdingnya. Itu sedang kami kaji," ujar Rini.

Sebelumnya Rini Soemarno berambisi menyelesaikan holding BUMN di enam sektor pada 2019. Ia mengatakan, keenamnya adalah holding perumahan, infrastruktur, asuransi, keuangan, pelabuhan dan industri strategis.

"Yang saya target terus terang holding infrastruktur dan perumahan pada Februari. Selanjutnya asuransi, keuangan, pelabuhan, sama industri strategis," kata Rini ditemui usai menjadi pembicara dalam Mandiri Investment Forum 2019, di Fairmont Hotel, Rabu 30 Januari 2019.

Dari seluruh holding tersebut, Rini memiliki target penyelesaian yang berbeda-beda. Misalnya, untuk holding perbankan berharap pada Mei bisa terbentuk. Sedangkan holding industri strategis seperti PT Pindad, PT PAL yang membangun untuk kepentingan pertahanan nasional dipatok maksimal April.

Kendati demikian, Menteri BUMN menjelaskan bahwa pembentukan holding BUMN tersebut bukan perkara mudah. Dia ingin enam holding tersebut bisa selesai tahun ini. Sebab, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari pembentukan holding.

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

3 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

3 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

3 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya