KRL Sering Terganggu, PT KAI Diminta Bentuk Satgas Cuaca Ekstrem

Jumat, 5 April 2019 09:49 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI membentuk satuan tugas atau satgas untuk menangani masalah operasional kereta saat terjadi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem yang dimaksud ialah hujan disertai petir yang belakangan mendera sejumlah daerah di Tanah Air.

Baca: Mudik Gratis, KAI Sediakan 9.150 Kursi Kereta Lokal Jatim

"Jangka pendek saya minta kepada PT KAI untuk membuat task force (satgas) menyelesaikan pekerjaan itu. Jadi, berkaitan dengan petir, sudah dibentuk suatu tim untuk menganalisa beberapa kejadian itu menyelesaikan dengan cara-cara teknis yang baik," ujarnya saat rapat bersama PT KAI di Stasiun Bogor, Kamis, 4 April 2019 dalam keterangan tertulis humas.

Budi Karya mengatakan selama ini petir kerap mengganggu operasional kereta api, khususnya kereta rel listrik Jabodetabek. Ia menyebut, KRL beberapa kali mengalami gangguan persinyalan dan sistem kelistrikan karena cuaca. Bahkan, sempat berhenti beroperasi.

Gangguan cuaca ini acap berimbas langsung kepada penumpang. Karena itu, Budi Karya menilai Satgas akan lebih sigap menyikapi kejadian terhambatnya operasional kereta bila KRL sewaktu-waktu terdampak cuaca buruk.

Advertising
Advertising

"Cuaca dapat lebih diantisipasi sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat, ujarnya. Tim juga digadang-gadang bakal menyelesaikan masalah yang katakan berkaitan dengan rel dan komponen lain.

Tak hanya menyoal satgas cuaca, Budi Karya mengatakan KAI perlu memutakhirkan sarana-prasarana perkeretaapian di Jabodetabek. Sebab, ia menilai saat ini minim dilakukan pembaharuan alat. Budi menduga, sarana-prasarana itu juga menyebabkan operasional kereta acap terganggu.

Budi Karya mengatakan pembentukan tim satgas dan pembaruan sarana-prasarana KRL ini merupakan target jangka pendek. “Perbaikannya jangka pendek, 2 minggu sampai 1 bulan hal-hal itu selesai," ujarnya.

Baca: PT KAI Siapkan 50 Kereta Tambahan untuk Lebaran

Selain program jangka pendek, Budi Karya menargetkan ada perbaikan infrastruktur kereta yang ditargetkan dalam jangka menengah selama 6 bulan atau 1 tahun. Ia meminta PT KAI berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk membahas anggaran dan apa saja yang perlu diinvestasikan.

Berita terkait

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

17 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

3 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

4 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

4 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya