Wakil Menteri Era SBY Dorong Produksi Varietas Baru Bawang Putih

Jumat, 5 April 2019 09:46 WIB

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian era pemerintahan SBY, Bayu Krisnamurthi, mendorong pemerintah agar menggenjot produksi bawang putih lokal. "Kita harus mendorong varietas-varietas baru yang bisa produktif di iklim Indonesia," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis, 4 April 2019.

Baca: Bawang Merah Mahal, Menteri Amran Sebut Ada Masalah Distribusi

Di samping mendorong varietas baru, pemerintah juga perlu mengupayakan agar petani-petani juga mau menanam salah satu jenis bumbu dapur tersebut. Sebab, Bayu melihat tidak banyak petani bawang putih sejati. "Jadi kita harus dorong mereka untuk mau."

Namun, di saat yang sama, Bayu mengingatkan pemerintah juga tetap mesti bersiap dan mengantisipasi bila produksi tidak terlalu banyak. Antisipasi itu bisa dilakukan dengan cara impor.

Lonjakan harga bawang putih, tutur dia, kerap terjadi bila Indonesia telat melakukan impor. Sebabnya, selama ini, pasokan bawang putih di pasar dalam negeri bergantung kepada impor yang mencapai 95 persen.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar pemerintah bisa mengelola impor secara baik dan antisipatif. "Jangan melakukan impor saat sudah terjadi," kata Bayu. Ia menyebut melejitnya harga bawang putih di pasaran menjadi pelajaran agar bisa mengelola kebijakan impor dan harga dengan baik.

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah tengah mengejar jumlah tanam bawang putih di Indonesia. Kenaikan jumlah tanam itu hendak dinaikkan dari sebelumnya hanya 1.000 hektare pada 2014 menuju 20.000 hektare pada tahun ini.

"Sekarang sudah 11.000 hektare dan tahun ini bisa mencapai 20.000 hektare, jadi bisa naik 2.000 persen," ujar Amran.

Untuk mencapai tujuan itu, ia menyebut perlunya kebijakan yang melindungi petani agar bisa berproduksi. "Jangan semena-mena impor, harus diatur," kata Amran.

Menurut Amran, tidak boleh ada pembiaran atas impor yang semena-mena. Pasalnya, ia melihat adanya peningkatan persentase impor bawang putih yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan tahun 1998. "Dulu kita impor 10-20 persen pada tahun 1998, di 2014 kita 96 persen."

Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik menyebut bawang putih sebagai salah satu penyumbang laju inflasi pada Maret 2019 karena tingginya harga komoditas itu di beberapa daerah. Bulan lalu, angka inflasi nasional mencapai sebesar 0,11 persen.

Baca: Rencana Impor Bawang Putih, KPPU: Kami Pantau

Pemerintah sebenarnya telah menugaskan Badan urusan Logistik alias Bulog untuk mengimpor 100 ribu ton bawang putih. Rencana tersebut dilakukan guna menjaga stok menjelang lebaran. Namun, hingga kini, impor tersebut masih menunggu izin dari Kementerian Perdagangan.

Berita terkait

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

5 hari lalu

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

Pembina Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemain agar menganggap semua laga Proliga 2024 layaknya final.

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

7 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

8 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

8 hari lalu

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

8 hari lalu

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

9 hari lalu

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

Langkah SBY menjamu dua pemain asingdan pelatih Lavani mendapat pujian dari netizen, dinilai akan berdampak positif bagi juara bertahan Proliga itu.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

9 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

9 hari lalu

Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

12 hari lalu

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya