Kenapa Luhut Desak Susi Pudjiastuti Revisi Aturan Benih Lobster?

Kamis, 4 April 2019 11:47 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan. Foto/TEMPO/M. Taufan Rengganis dan TEMPO/Faisal Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik antara Luhut Pandjaitan dan Susi Pudjiastuti belum juga berakhir. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut berpolemik soal nasib kapal sitaan pencuri ikan, belakangan muncul perseteruan soal aturan jual beli benih lobster.

Baca: 4 Kebijakan yang Dipersoalkan Luhut dan Susi Pudjiastuti

Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Luhut, Selasa lalu, merekomendasikan agar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan direvisi. Luhut meminta revisi dilakukan terhadap Pasal 7 yang melarang penjualan benih lobster untuk budi daya.

“Untuk budi daya jangan dilarang. Nanti kan diawasi, memang Undang-undang memerintahkan begitu,” kata Luhut selepas rapat, Selasa, 2 April 2019. Menurut dia, hasil rapat koordinasi akan segera ditindaklanjuti dengan rencana pemerintah membangun proyek percontohan budi daya lobster di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, yakni di Pelabuhan Ratu dan Cisolok.

Advertising
Advertising

Direktur Perbenihan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Coco Kokarkin Soetrisno, yang memenuhi undangan rapat itu, menjelaskan bahwa larangan ini terbit karena mempertimbangkan kelestarian dan banyaknya aksi penyelundupan benih lobster.

Untuk budi daya lobster saja, dibutuhkan waktu panen hingga 6-8 bulan. Sementara jika langsung menjual benihnya, hasilnya bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah dalam beberapa hari saja. “Nah itu yang dikhawatirkan ibu (Susi) sehingga dia mengeluarkan sikap,” kata Coco.

Dalam praktiknya, penyelundupan masih terjadi sampai saat ini. Terakhir yaitu pada pertengahan Maret 2019. Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan(BBKIPM) Jakarta I bekerja sama dengan Aviation Security (Avsec) Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dan Garuda Indonesia, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster.

Kepala BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rina, mengatakan sebanyak 125.619 ekor benih lobster yang disimpan dalam 128 kantong plastik diamankan di area Baggage Handling System (BHS) Bandara Soetta. "Penangkapan diawali dengan kecurigaan petugas Avsec terhadap satu koper bawaan penumpang," kata Rina dalam keterangan tertulis yang diterima Senin, 18 Maret 2019.

Menurut Rina, penggagalan penyelundupan ini berhasil menyelamatkan Sumber Daya Ikan (SDI) Indonesia senilai sekitar Rp 19 miliar. Selanjutnya, benih lobster tersebut dibawa ke laboratorium BBKIPM Jakarta I untuk penyegaran untuk kemudian dilepasliarkan di lokasi yang paling cepat dijangkau dan layak.

Meski begitu, budi daya bukanlah sama sekali dilarang. Budi daya benih tetap diizinkan asal dilakukan di daerah hotspot atau lokasi penangkapan benih lobster tersebut.

<!--more-->

Dengan demikian, kementerian tetap membiarkan kegiatan budi daya berjalan. Tapi di sisi lain, pemerintah berupaya agar penyelundupan yang berpotensi terjadi saat proses jual-beli benih lobster, bisa dihentikan.

Meski ada rekomendasi tersebut, kata Coco, larangan ini belum otomatis akan dicabut oleh kementeriannya, Sebab, pihaknya harus kembali berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. “Prinsipnya untuk masyarakat dan kelestarian,” kata dia.

Menurut Coco, produksi alami benih lobster bisa mencapai 6 juta ekor per tahun. Jumlah itu belum termasuk benih lobster di perairan terpencil yang belum tereksplorasi, seperti di wilayah Sulawesi Utara dan Papua.

Coco khawatir perdagangan ilegal benih lobster bakal marak jika larangan penjualan dicabut. Sebab, daya serap budi daya lobster hanya 200 ribu ekor per tahun. “Jika tanpa larangan, pelaut tak sabar ingin langsung menjual. Akhirnya, sering dapat harga murah, ini disayangkan,” ujar dia. “Karena budi daya kita belum berkembang. Nah, sisanya ke mana? Kami khawatir diselundupkan.”

Terlebih selama empat tahun terakhir, Kementerian Kelautan dan Perikanan, bekerja sama dengan TNI AL, Polairud, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, telah menggagalkan upaya penyelundupan 7,43 juta ekor benih lobster senilai Rp 1,02 triliun.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto, menilai benih lobster seharusnya boleh ditangkap dan diperjualbelikan untuk kegiatan budi daya di perairan Indonesia saja. Dengan begitu, lapangan kerja di desa-desa akan terbuka luas dan otomatis mendorong devisa negara.

Sebelumnya Susi Pudjiastuti geram lantaran timnya kembali menangkap kapal berbendera Malaysia dengan awak asal Thailand yang pernah tertangkap dan terbukti bersalah mencuri ikan pada 2017. Pasalnya, pihaknya mendapat informasi bahwa kapal barang bukti tindak pidana perikanan itu dilelang di Kejaksaan Negeri Belawan, Medan.

Baca: Kata Luhut soal Penjualan Saham Toba Bara ke Perusahaan Offshore

Kementerian mencurigai jaringan illegal fishing memanfaatkan lelang serupa untuk kembali menguasai kapal dan mencuri ikan di perairan Nusantara. Itu sebabnya Susi bertekad agar semua kapal pencuri ikan ditenggelamkan. Adapun Menteri Luhut, yang selama ini menentang aksi penenggelaman dengan dalih lelang dapat menambah pemasukan negara, menilai pencurian ikan dapat ditangani dengan meningkatkan pengawasan

YOHANES PASKALIS | CAESAR ARKBAR

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

4 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya