Investasi SBR006, Kemenkeu: Bentuk Partisipasi dalam Pembangunan

Rabu, 3 April 2019 12:52 WIB

(Ki-ka) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan Loto S Ginting, Founder Investashe.com Aliyah Natasha, dan Travel blogger Satya Winnie, dalam acara peluncuran SBR 006 di Menara BTPN Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 1 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyebutkan investasi dalam bentuk instrumen ritel Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR006 tidak hanya bertujuan untuk memperluas basis investor domestik dan mempermudah akses investasi, namun juga memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN 2019.

Baca: Ingin Investasi SBR006 dengan Kupon 7,95 Persen, Begini Caranya

"Dengan berinvestasi di SBR, masyarakat sudah berpartisipasi aktif dalam mendukung keberlangsungan pembangunan yang manfaatnya akan dinikmati masyarakat Indonesia saat ini dan masa depan," ujar Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Loto SrinaitaGinting seperti dikutip dari pernyataan di Jakarta, Rabu, 3 April 2019.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi menjual instrumen SBR006 dengan masa tenor tiga tahun kepada investor individu melalui jaringan e-SBN. Masa penawaran SBR006, yang mempunyai tanggal jatuh tempo pada 10 April 2021 ini, telah dimulai pada 1 April dan penutupan pada 16 April 2019.

Intrumen ritel ini mempunyai tingkat kupon mengambang minimal sesuai dengan suku bunga acuan Bank Indonesia, saat ini sebesar 6 persen, ditambah spread tetap 195 basis poin. Untuk periode tiga bulan pertama pada 11 April sampai 10 Juli 2019, tingkat kupon ditetapkan sebesar 7,95 persen, dan penyesuaian berikutnya akan dilakukan setiap tiga bulan.

Advertising
Advertising

Masyarakat dapat memesan Surat Utang Negara ritel ini dengan minimum pemesanan sebesar Rp 1 juta dan maksimal sebesar Rp 3 miliar. Untuk investasi ini, pemerintah menggandeng tiga mitra distribusi baru yang akan membantu penjualan, yaitu PT Bank Maybank Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Nusantara Sejahtera Investama (Invisee).

Dengan demikian, mitra distribusi untuk penjualan Surat Utang Negara ritel online saat ini berjumlah 14 yang terdiri dari tujuh bank, dua perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus dan dua perusahaan teknologi finansial.

Investasi pada instrumen ritel Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR006 juga dapat membantu upaya kelestarian lingkungan alam. "Menjaga kelestarian lingkungan adalah suatu investasi yang akan bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi berikutnya," ujar Loto.

Baca: 4 Fakta Investasi SBR006 Cocok untuk Kaum Milenial

Oleh karena itu, pemerintah menerbitkan instrumen investasi SBR006 dengan tema "Cerdas Menjaga Pertiwi, Pintar Berinvestasi Kini Untuk Nanti" sebagai upaya mengusung semangat Hari Kartini maupun Hari Bumi yang jatuh pada April.

ANTARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

15 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya