Sebelum Harga Anjlok, Bulog Diminta Cepat Serap Gabah Petani

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 1 April 2019 19:03 WIB

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog bergerak cepat menyerap gabah petani. Sebab, harga gabah belakangan terus merosot seiring masuknya masa panen raya.

Baca: Data Rujukan Impor Beras Disebut Tidak Akurat

"Harga gabah turun, kami sudah komunikasi dengan Bulog supaya segera bergerak cepat karena produksi melimpah," ujar Menteri Amran di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin, 1 April 2019.

Salah satu kendala bagi Bulog dalam menyerap gabah petani adalah besaran Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Kebijakan Pengadaan Gabah atau Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah, besaran HPP Perum Bulog untuk gabah kering panen sebesar Rp3.700 per kilogram di tingkat petani dan Rp3.750 per kilogram di tingkat penggilingan. Sementara untuk gabah kering giling, HPP ditetapkan Rp4.600 per kilogram di tingkat penggilingan dan Rp4.650 di gudang Bulog.

Mengenai HPP itu, Amran mengatakan pemerintah sudah memberikan fleksibilitas 10 persen dari angka yang ditetapkan. Di samping itu, ia mengingatkan bahwa Bulog bisa membeli secara komersial. "Artinya tidak ada alasan untuk tidak membeli dengan harga yang menguntungkan petani."

Advertising
Advertising

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani pada Maret 2019 turun 9,98 persen. Maret, harga tingkat penggilingan menjadi Rp4.604 per kilogram, sementara pada Februari masih Rp4.706 per kg.

"Pergerakan harga gabah menunjukkan penurunan sejak Februari 2019, dan Maret menjadi puncak panen. Pada April juga masih terjadi panen," kata Kepala BPS Suharyanto di Jakarta, Senin.

Suharyanto memaparkan, dari 2.135 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi selama Maret 2019, tercatat transaksi GKP 69,04 persen, gabah kering giling (GKG) 8,99 persen, dan gabah kualitas rendah 21,97 persen.

Baca: Bulog Siapkan Rp 500 Miliar untuk Impor Bawang Putih

Adapun rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.530 per kg atau turun 5,11 persen. Sementara di tingkat penggilingan Rp5.654 per kg atau turun 5,01 persen.

Dibandingkan Maret 2018, rata-rata harga pada Maret 2019 di tingkat petani untuk kualitas GKP dan gabah kualitas rendah mengalami penurunan masing-masing 3,22 persen dan 1,63 persen. Sedangkan harga GKG mengalami kenaikan 1,62 persen.

Pada Maret 2019, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.815,00 per kg, turun sebesar 1,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.555,00 per kg, turun sebesar 2,49 persen. Sementara rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp9.271,00 per kg, turun sebesar 2,15 persen.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

5 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

6 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

3 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

5 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

5 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

5 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

14 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

14 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya