Soal Bawang Putih, Menteri Amran Optimistis Indonesia Bisa Ekspor

Senin, 1 April 2019 18:33 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan bantuan bibit kopi, kambing, dan ayam ke masyarakat Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Selasa 12 Maret 2019. TEMPO/Didit Hariyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia nantinya bisa mengekspor dan swasembada bawang putih. Salah satunya dengan meningkatkan penanaman komoditas tersebut di dalam negeri.

BACA: Pengamat: Impor Bawang Putih Ditunda Dulu, Sebab...

Pada 2014, Amran mengatakan luas area tanam untuk bawang putih di dalam negeri hanya sekitar 1.000 hektare. Ia yakin angka itu bisa dinaikkan. "Sekarang ini insyaAllah bisa 20 ribu hektare, bahkan 30 ribu hektare," ujar dia di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin, 1 April 2019.

Strategi lainnya, pemerintah juga akan menggalakkan wajib tanam kepada para importir bawang putih guna meningkatkan produksi di dalam negeri. Di samping pemerintah juga menanam salah satu tanaman bumbu dapur tersebut. "Intinya seperti dulu bawang merah, gaduh-gaduh dikit tapi pada akhirnya ekspor dan swasembada."

BACA: Dana Impor Bawang Terbatas, Pengamat: Ada Potensi Kerawanan

Advertising
Advertising

Badan Pusat Statistik mengumumkan bawang putih menjadi salah satu komoditas yang menyumbang inflasi pada Maret 2019. Kenaikan harga bawang putih memberikan andil 0,04 persen. Adapun inflasi pada Maret 2019 mencapai 0,11 persen atau 2,48 persen secara tahunan.

Berdasarkan pantauan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga bawang putih ukuran sedang pada hari ini mencapai Rp 35.100 per kilogram alias naik 5,72 persen ketimbang kemarin.

Sampai saat ini Indonesia masih menjadi pengimpor bawang putih. Yang teranyar, pemerintah berencana melakukan impor 100 ribu ton guna menstabilkan harga. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan rencana impor itu masih menunggu izin dari Kementerian Perdagangan. "Kita sudah perintahkan untuk dilakukan (impor), tapi memang belum, seharusnya minggu lalu," kata Darmin di Jakarta, Jumat 29 Maret 2019.

Darmin mengharapkan izin tersebut segera terbit karena kebijakan itu sudah diputuskan sejak lama demi stabilisasi harga bawang putih. Namun, ia juga mengaku tidak terlalu khawatir pada lamanya penerbitan izin impor karena harga bawang putih saat ini belum terlampau tinggi.

Sebelumnya, sejumlah pengamat ekonomi maupun pengusaha melihat adanya potensi kerawanan dari rencana impor bawang putih yang akan dilakukan oleh Perum Bulog. Kerawanan tersebut antara lain penunjukan Bulog dilakukan tanpa kewajiban tanam lima persen dari volume impor serta penugasan impor yang dirasakan diskriminatif terhadap swasta.

Selain itu, keterbatasan dana yang dimiliki untuk penugasan ini dapat membuat Bulog menjual hak impor kepada importir lain untuk memperoleh keuntungan. Meski demikian, Bulog telah menyatakan siap melaksanakan penugasan impor bawang putih dengan menyiapkan anggaran sekitar Rp500 miliar.

ANTARA

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

6 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya