Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Morotai, KEK Bitung, Rusun Mahasiswa IAIN Kota Manado, dan Rusun Mahasiswa UKI Kota Tomohon, di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, 1 April 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Manado - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyempatkan meresmikan tiga Kawasan Ekonomi Khusus dan dua rumah susun mahasiswa secara sekaligus di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Peresmian Jokowi lakukan dengan menandatangani lima buah prasasti beberapa saat sebelum ia terbang ke Sorong, Papua Barat, Senin, 1 April 2019.
"Bismillahir-rahmanir-rahim dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa saya resmikan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Morotai, KEK Bitung, Rusun Mahasiswa IAIN Kota Manado, dan Rusun Mahasiswa UKI Kota Tomohon," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi menjelaskan tujuan pemerintah membangun KEK ini agar banyak industri pengolahan yang membuka pabriknya di sana. Dengan cara itu ia berharap dapat membuka lapangan kerja sebanyaknya.
"Ini sudah mulai. Tadi saya tanya ke Pak Gubernur (Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey) di KEK Bitung sudah mulai, banyak investor baru yang antre di situ," ucapnya.
Hal yang sama juga berlangsung di KEK Morotai dan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan. Namun, kata Jokowi, pemerintah daerah setempat meminta ada perbaikan infrastruktur. "Minta fasilitas bandaranya lebih diperpanjang lagi," tuturnya.
Sebelum ke Bandara Sam Ratulangi, Jokowi sempat meninjau pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung. Ia mengatakan pembangunan jalan tersebut telah 80 persen dan ditargetkan selesai pada September 2019.
Jokowi mengklaim lewat pembangunan KEK dan Jalan Tol Manado-Bitung ini maka pemerintah mencoba melakukan pemerataan pembangunan di kawasan Indonesia Timur.
"Yang kami harapkan yang dulunya kita selalu mengekspor atau mengirim ke luar negeri barang mentah, nantinya akan ada pengelolaan industri di dalam negeri, sehingga ada nilai tambah," kata Jokowi.