Minta Harga Tiket Pesawat Turun, Menhub: Demi Melindungi Konsumen

Editor

Rahma Tri

Kamis, 28 Maret 2019 17:29 WIB

Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kereta KA 1722 Jatinegara-Bogor usai kecelakaan di pintu perlintasan kebon pedes, Tanah Sarael, Bogor, Ahad, 10 Maret 2019. TEMPO/Faisal Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak mengelak soal kabar yang menyebut pemerintah memaksa maskapai penerbangan menurunkan harga tiket pesawat. Menurut dia, dasar untuk menyesuaikan harga adalah Undang-undang, di mana pemerintah memiliki hak dan kewajiban untuk melindungi hak konsumen.

BACA: Sriwijaya Air Turunkan Harga Tiket Hingga 40 Persen

"Sekarang dasarnya di undang-undang dijelaskan, bahwa pemerintah untuk mengembangkan ekonomi, memiliki hak untuk melindungi konsumen dan menghilangkan suatu kondisi," kata Budi Karya di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.

Dengan dasar itu, kata Budi, Kemenhub akan segera merampungkan regulasi soal tarif baru maskapai. "Insya Allah bisa memberikan kondisi win win antara masyarakat dan maskapai," ujar dia.

Persoalan harga tiket pesawat ini kembali mencuat setelah notulensi rapat Kementerian Perhubungan, Kemenko Maritim, dan sejumlah stakeholder bocor pada 25 Maret lalu. Notulensi rapat yang tersebar di grup percakapan itu memuat informasi bahwa pemerintah mendesak perusahaan maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Dalam salinan catatan rapat yang beredar di grup-grup pesan pendek tersebut, Menteri Kemenko Maritim Luhut Binsar Panjaitan meminta penurunan harga tiket pesawat dimulai dari maskapai Garuda Indonesia. Menurut Luhut, harga tiket pesawat Garuda Indonesia, disusul maskapai lain, harus turun per April 2019.

"Garuda Indonesia sebagai leading national airlines harus segera menurunkan harga tiket. Dan itu merupakan perintah," ujar Luhut seperti dikutip dari notulen rapat tersebut.

Luhut meminta penurunan harga tiket berlaku untuk semua rute. Ia menyebut, hal ini demi kepentingan nasional.

Di lokasi yang berbeda, Luhut mengatakan maskapai penerbangan akan menyesuaikan tarif yang ada saat ini. Hal itu, kata dia, melihat dari harga minyak yang saat ini sedang turun.

Baca: Luhut Minta Garuda Turunkan Harga Tiket Pesawat, Nasib GIIA?

"Mereka akan melakukan adjusment di sana - sini sesuai perhitungan perusahaan mereka," kata Luhut di Hotel Ayana Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019.

Luhut mengatakan tidak memberikan target waktu penurunan harga tiket pesawat kepada maskapai. "Kami hanya lihat, coba dilihat, suasana market sekarang ini gimana. Kan harga minyak juga turun," ujar dia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

11 menit lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

5 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

7 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

7 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya