TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan enggan bersuara ketika dikonfirmasi soal desakan pemerintah kepada maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat. Luhut hanya berujar bahwa pada dasarnya pemerintah tak ingin membuat sejumlah pihak merugi.
BACA: Sriwijaya Air Turunkan Harga Tiket Hingga 40 Persen
"Saya sudah bilang pemerintah enggak mau bikin perusahaan bangkrut," kata Luhut saat ditemui seusai acara ulang tahun ke-10 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di Hotel Pacific Place, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2019.
Menurut Luhut, saat ini pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sedang merumuskan kebijakan bersama stakeholder untuk mencapai formula yang pas ihwal penentuan tarif tiket pesawat. Kebijakan yang dimaksud ialah aturan baru, yang saat ini masih digodok Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Luhut pun meminta sejumlah pihak menunggu hasil pertemuan itu. Namun, ia mengimbuhkan bahwa pada prinsipnya pemerintah bakal mempertimbangkan keseimbangan kepentingan.
Kisruh harga tiket penerbangan ini kembali mencuat setelah notulensi rapat Kementerian Perhubungan, Kemenko Maritim, dan sejumlah stakeholder bocor pada 25 Maret lalu. Notulensi rapat yang tersebar di grup percakapan itu memuat informasi bahwa pemerintah mendesak perusahaan maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Rapat ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan perwakilan maskapai. Adapun maskapai yang memenuhi undangan dalam pertemuan tersebut di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Air Asia. Hadir pula perwakilan Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Traveloka, dan Tiket.com.