Harga Avtur Turun, Harga Tiket Pesawat Dituntut Ikut Turun
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Rabu, 27 Maret 2019 14:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan di Indonesia segera memangkas harga tiket pesawat. Sebab, harga avtur--yang selama ini menjadi alasan tingginya harga tiket--sudah turun.
Baca: Komisi V DPR Cecar Menhub Budi Karya soal Harga Tiket Pesawat
Permintaan Menhub itu terekam dalam notulensi rapat Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan stakeholder yang bocor dan tersebar di grup aplikasi percakapan, kemarin Selasa, 26 Maret 2019.
Dalam pertemuan tersebut, Budi Karya menilai, maskapai sudah selayaknya mengambil kebijakan menurunkan harga tiket lantaran harga bahan bakar sudah turun. “Bahkan beberapa airlines mendapat pola pembayaran khusus untuk pembelian avtur,” ujarnya saat rapat yang diduga digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 25 Maret 2019. Adapun pihak maskapai yang hadir dalam rapat itu di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia, dan Lion Air.
Budi Karya menyentil maskapai Garuda Indonesia yang tak kunjung menurunkan harga tiket pesawat. Padahal, perusahaan penerbangan tersebut tercatat sebagai perusahaan pelat merah.
Kementerian Perhubungan, kata Budi Karya, mendesak maskapai mengindahkan imbauan pemerintah dengan dalih kepentingan nasional. Ia menyebut, fenomena kenaikan harga tiket ini akan berimbas pada sejumlah sektor, termasuk industri pariwisata.
<!--more-->
Masih dalam rapat tersebut, Budi Karya meminta maskapai memberlakukan penurunan harga tiket pesawat ini berlaku untuk semua rute penerbangan. “Jangan hanya daerah-daerah tertentu saja dan harus diumumkan,” ucap dia.
BACA: Stop Jual Tiket di Traveloka, AirAsia: Bisnis Tak Terganggu
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga disebut hadir dalam rapat itu, mengaku kecewa dengan kebijakan yang diambil maskapai-maskapai terkait harga tiket. Menurut dia, langkah operator tak kunjung menurunkan harga tiket pesawat berdampak pada stabilitas masyarakat. “Masalah airlines ticket menimbulkan banyak persepsi di masyarakat dan dapat menimbulkan kegaduhan persepsi,” ujarnya.
Luhut pun menyatakan pemerintah mendesak Garuda Indonesia lebih dulu memimpin maskapai lain untuk menurunkan harga tiket. Ia meminta, maskapai-maskapai telah memberlakukan kebijakan ini per Apri 2019 nanti.
Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiati telah membenarkan adanya pertemuan itu. "Benar. Saya datang juga," katanya saat dikonfirmasi Tempo pada Rabu, 27 Maret 2019. Ia mengatakan isi notulen itu sesuai dengan rapat yang berlangsung. Menurut Nunung, pemerintah menyatakan keberatan dengan harga tiket pesawat saat ini.
Rapat antara regulator dan operator pesawat itu dihelat hingga pukul 15.50 WIB. Dalam rapat, hadir pula perwakilan Persatuan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI), sejumlah maskapai seperti AirAsia, Citilink, Garuda Indoensia, dan Lion Air. Ada pula perwakilan INACA, Traveloka, dan Tiket.com.
Baca: Tiket Pesawat Garuda Jakarta - Padang Masih Dijual Rp 2 Juta
Sampai berita ini diturunkan, pihak maskapai masih enggan menanggapi isi notulensi yang bocor dan permintaan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat. “Belum final (dibahas),” ujar pihak salah satu humas Citilink, Ageng, dalam pesan pendek.