Pengamat: Sentimen IHSG Tergantung Pertemuan Amerika dan Cina

Rabu, 27 Maret 2019 09:17 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan sentimen IHSG Rabu pagi, 27 Maret 2019, akan datang dari pertemuan antara Amerika dan Cina pada hari Kamis dan Jumat pekan ini.

BACA: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas di Area 'Support'

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan bahwa delegasi yang diutus, Robert dan Steven akan mengunjungi Cina, yang akan dilanjutkan dengan kedatangan Wakil Perdana Menteri Liu He minggu depannya lagi ke Amerika.

Dalam wawancara terpisah, Robert menyampaikan bahwa dia ingin kesepakatan itu terjadi. Namun, di satu sisi, dia tidak dapat berharap banyak bahwa kesepakatan itu akan terjadi, tetapi dirinya akan mengusahakannya.

Negosiator Amerika telah menyampaikan pendapatnya akan kekecewaannya terhadap Cina yang mundur dari janji sebelumnya, karena di satu sisi pejabat Cina melakukan penolakan terhadap proposal yang China anggap sepihak.

Advertising
Advertising

BACA: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Awal Perdagangan Pekan Ini

Nico melihat hal ini sebagai sesuatu komitmen dari Cina sedari awal negosiasi ini, bahwa China tidak akan diam saja. Cina menginginkan perjanjian yang adil, setara, dan tentu berjalan dua arah.

Hal yang menarik, tampaknya Presiden Trump membutuhkan kesepakatan ini untuk dapat maju pada pemilu 2020 untuk mencalonkan diri kembali. Hal ini secara tidak langsung akan memaksa Trump juga harus mengalah akan beberapa hal agar kesepakatan ini tercapai.

Beralih dari sana, Brexit kembali memanas. Brexit seakan tidak ada habis habisnya dikarenakan banyaknya kepentingan yang terjadi di dalam parlemen.

Saat ini, parlemen sepertinya mulai merancang rencana saingan Brexit yang lebih baik dari yang May miliki. Namun, saat ini May tidak sendiri, Jacob Rees Mogg dari partai konservatif mengatakan bahwa meskipun dia tidak suka kesepakatannya, tetapi hal itu lebih baik daripada tinggal di Uni Eropa.

Fokus berikutnya adalah berusaha untuk mencapai kesepakatan melalui pemungutan suara di House of Commons pada hari Jumat pekan ini, atau Brexit akan mengalami penundaan yang berpotensi mundur lebih lama dari 29 Maret atau mungkin saja akan pergi meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 12 April tanpa kesepakatan.

Beralih dari sana, Uni Eropa melalui Delegated Act-nya melarang penggunaan minyak kelapa sawit untuk biodiesel lantaran dinilai sebagai komoditas berisiko tinggi terhadap deforestasi.

Atas sikap tersebut, pimpinan DPR RI memprotes sikap Uni Eropa dalam mengadopsi Renewable Energy Directive II (RED II) dan aturan turunannya yang mendiskriminasi kelapa sawit sebagai minyak nabati.

Tindakan Uni Eropa tersebut tidak mencerminkan selayaknya mitra strategis yang membangun hubungan baik dan saling menguntungkan.

Di sisi lain, sawit dan produk turunannya merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia dan pengolahannya mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Melemahnya harga CPO sejak titik tertingginya pada awal Januari 2019 masih belum ditandai adanya perbalikan arah harga.

"Kami melihat tekanan terhadap komoditas kelapa sawit masih cukup besar, sehingga emiten yang berada pada sektor ini masih dalam tekanan dalam jangka waktu pendek maupun menengah," katanya dalam riset harian, Rabu.

"Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat dalam jangka waktu pendek dan ditradingkan pada level 6.435 – 6.525," lanjutannya.

Pada perdagangan hari Selasa, 26 Maret 2019, IHSG ditutup menguat 58 poin atau 0.92% ke level 6.469. Sektor basic industry, manufactur, consumer, misc industry dan finance memberikan kontribusi kenaikan terbesar pada perdagangan kemarin.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 338 miliar dengan saham – saham yang paling banyak jual di antaranya BBRI, INDF, HMSP, BRPT, BTPS.

Baca berita tentang IHSG lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

17 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya