Diminta Turunkan Harga Tiket, Garuda Ikut Arahan Pemerintah
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Rabu, 27 Maret 2019 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia Group berjanji akan menindaklanjuti keputusan pemerintah terkait dengan rencana penurunan kembali harga tiket pesawat dalam waktu dekat. VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengaku masih menunggu kebijakan dari pemerintah terkait dengan penentuan harga tiket pesawat tersebut.
Baca juga: Garuda Pastikan Pemesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8 Batal
"Prinsipnya kami harus hati-hati dalam menentukan penurunan harga karena harus menghitung ulang struktur biaya. Namun, kami akan mengikuti arahan dari pemerintah," kata Ikhsan, Selasa 26 Maret 2019.
Wacana penurunan harga tiket kembali mencuat setelah dokumen notulen rapat Kemenko Maritim yang dilakukan Senin kemarin, bocor ke publik. Dalam notulen tersebut terungkap bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menganggap harga tiket pesawat masih mahal. Padahal harga avtur sudah diturunkan. Beberapa maskapai bahkan juga telah mendapat pola pembayaran khusus untuk pembelian avtur.
Menurut Budi Karya, dalam catatan rapat tersebut, semua daerah telah meminta penurunan harga tiket. Namun, maskapai dinilai tidak mengindahkan permintaan untuk menurunkan harga tiket, sehingga menimbulkan masalah yang tidak pernah selesai.
"Khususnya Garuda Indonesia yang merupakan maskapai plat merah yang merupakan leading national airlines. Industri pariwisata beserta sektor terkait di dalamnya sudah berdampak akibat mahalnya harga tiket," kata Budi seperti dikutip dalam notulen tersebut.
Sebelumnya, Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group telah menurunkan harga tiket untuk seluruh rute domestik sebesar 20% pada Februari 2019. Saat itu, penurunan tarif tiket pesawat merupakan tindak lanjut dari inisiasi awal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) yang sebelumnya baru berlaku di beberapa rute penerbangan.
BISNIS.COM