Buka Pameran Produk Napi, JK Goreskan Angka 1

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Selasa, 26 Maret 2019 17:09 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menggores angka 1 di atas kanvas sebagai simbolis pembukaan pameran produk unggulan narapidana 2019 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 26 Maret 2019. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menggores angka nomor satu di atas lembaran kanvas dalam acara pembukaan Pameran Produk Unggulan Narapidana 2019 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019. Sontak hal itu membuat para tamu yang hadir tertawa. Sebab, angka satu merupakan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

BACA: JK Minta Masjid Tak Dijadikan Tempat Kampanye

Aksi goresan JK itu bermula ketika pembawa acara meminta wakil presiden untuk memberikan goresan tinta di atas kanvas sebagai simbolis pembukaan pameran. Merespons hal itu, JK pun spontan mendekati kanvas dan menggoreskan kuas untuk menggambar angka satu.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang menjadi tuan rumah acara tersebut mengaku kaget saat melihat JK menggores angka nomor satu di atas lembaran kanvas. Airlangga berujar, goresan tindakan JK itu merupakan spontanitas dan tidak direncanakan sebelumnya. "Jadi beliau spontanitas saja. Kami juga kaget beliau tulis angka 1 dengan nuansa kuning. Jadi cocok lah," ujar menteri dari Partai Golkar ini.

Ihwal makna dari goresan angka satu berwarna kuning itu, menurut Airlangga sudah jelas dan tidak perlu pemaknaan lagi. "Tidak perlu pemaknaan, sudah jelas dan 'cetha'. Angka satu kan sudah jelas," tutur dia. Goresan angka satu itu, menurut Airlangga, nantinya akan diteruskan oleh pelukis untuk menjadi suatu gambar, misalnya lukisan kapal.

Advertising
Advertising

Pameran Produk Unggulan Narapidana itu merupakan salah satu upaya memberikan citra positif terhadap pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan atau lapas. "Sehingga masyarakat di luar dapat melihat secara nyata bahwa lapas bukan lah lembaga yang membelenggu kreativitas para narapidana," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, lapas merupakan lembaga yang turut berperan aktif dalam membangun karakter sekaligus meningkatkan keterampilan narapidana. Sehingga, para napi diharapkan memiliki bekal baru sebagai wirausahawan ketika kembali di tengah masyarakat. Apalagi, Indonesia saat ini membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk mendorong penguatan struktur ekonomi.

Baca: Sandiaga Terharu Erwin Aksa Lepas Jabatan di Golkar demi Dirinya

Meski rasio wirausaha di Indonesia sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2 persen, Indonesia masih perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara tetangga. Bila dihitung populasi penduduk Indonesia yang sekitar 260 juta, jumlah wirausaha nasional seharusnya mencapai 8,06 juta jiwa.

"Hal lain yang menjadi concern kami adalah pengembangan pasar dari hasil produk warga binaan, misalnya bantuan uji coba pasar di Plasa Pameran Industri yang Alhamdulillah selalu mendapatkan tanggapan positif dari pengunjung pameran," kata Airlangga.

CAESAR AKBAR | FRISKI RIANA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

6 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

9 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya