Lebaran, Industri Tekstil Nasional Emoh Gigit Jari Lagi

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 25 Maret 2019 14:11 WIB

Sejumlah pengunjung memilih baju disalah satu toko di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, 21 April 2018. Pedagang memperkirakan seminggu sebelum bulan Ramadan baru akan membludak untuk mencari kebutuhan puasa dan lebaran. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri tekstil meminta pemerintah untuk tegas terhadap produk impor yang masuk ke Indonesia menjelang Hari Raya Lebaran tahun ini. Hal ini supaya pelaku industri dalam negeri bisa menikmati kenaikan permintaan.

Baca juga: Mendag: Pertumbuhan Industri Tekstil Indonesia Luar Biasa

“Setiap Lebaran, selama ini banyak pengusaha yang gigit jari," Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, di Jakarta, Senin 25 Maret 2019.

Redma mengatakan pihaknya sangat berharap Lebaran menjadi momentum produk lokal untuk mengusai pasar domestik. Sebab, dalam lima tahun terakhir ini industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional tidak merasakan momentum Lebaran. “Setiap menjelang lebaran ribuan kontainer berisi kain dan produk garmen impor masuk mengisi pasar domestik,”kata dia.

Redma menyebutkan momentum terakhir di mana industri tekstil dalam negeri menikmati peningkatan permintaan adalah pada pertengahan 2017 atau ketika Kementerian Keuangan menertibkan impor borongan. Namun, kondisi ini hanya bertahan 6 bulan karena pemerintah kemudian membebaskan seluruh impor TPT bebas masuk melalui Pusat Logistik Berikat (PLB).

Advertising
Advertising

Tertekannya industri TPT dalam negeri, lanjut Redma, juga menjadi apabila banyak pengusaha yang tidak mampu membayar tunjangan hari raya (THR) para pegawainya. Dengan kekhawatiran ini, dia berpendapat pemerintah harus mengantisipasi masalah perburuhan pada Mei nanti."Kalau tidak bisa jualan, pengusaha dapat uang darimana untuk bayar THR?” kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya kembali meminta pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan untuk segera melakukan langkah pengendalian impor. “Kemendag jangan terus perhatikan kepentingan importir pedagang saja, sekali-kali coba perhatikan kepentingan industri,” ucap Redma.

APSyFI juga meminta Presiden Joko Widodo untuk segera turun tangan karena permasalan impor ini dinilai menjadi biang kerok defisit neraca perdagangan dalam 2 tahun terakhir. “Presiden kan selalu mengeluh defisit neraca perdagangan, kami mohon Presiden yang langsung turun tangan karena sebenarnya sudah tahu betul permasalahannya ada di mana," ujar Redma.

Baca: Asosiasi Usulkan Pembuatan Peta Jalan Industri Tekstil

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, ekspor industri tekstil sepanjang tahun lalu senilai US$ 4,651 miliar atau turun 0,1 persen dibandingkan 2017 yang senilai US$ 4,655 miliar. Pada periode yang sama ekspor pakaian jadi, yang merupakan produk hilir industri tekstil, tercatat senilai US$ 8,62miliar atau tumbuh 8,9 persen secara tahunan.

Di sisi lain, impor produk tekstil pada 2018 tercatat senilai US$ 7,81 miliar atau tumbuh 12,17 persen y-o-y. Dengan demikian, neraca perdagangan industri tekstil mengalami defisit.

BISNIS.COM

Berita terkait

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

1 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

10 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

11 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

12 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

14 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

3 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya