Harga Tiket Pesawat Melonjak, Pemudik Beralih Gunakan Bus

Senin, 25 Maret 2019 09:11 WIB

Para pemudik menunggu keberangkatan di Terminal Mengwi, Badung, Bali, Senin, 11 Juni 2018. Posko terpadu Idul Fitri di terminal tersebut mencatat kenaikan jumlah penumpang mencapai 3.450 orang. Saat ini, 105 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) telah dioperasikan karena peningkatan jumlah penumpang tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah bus yang akan beroperasi saat masa mudik Lebaran 2019 meningkat 20-25 persen terimbas lonjakan harga tiket pesawat. Ketimbang tahun lalu, bis yang bakal mengangkut pemudik diprediksi bertambah sesuai dengan permintaan lantaran masyarakat mulai beralih dari angkutan udara ke darat.

Baca: Komisi V DPR Cecar Menhub Budi Karya soal Harga Tiket Pesawat

“Sekarang ini adalah kebangkitan era bus karena tiket pesawat mahal,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat ditemui dalam acara silaturahmi bersama para pengusaha angkutan darat di Taman Mini Indonesia Indah pada Ahad, 24 Maret 2019.

Menurut Budi Setiyadi, ada banyak pertimbangan yang membuat masyarakat akhirnya kembali memilih moda bus. Selain karena harga tiket pesawat relatif tinggi, waktu tempuh mudik dengan bus dari Jakarta ke kota-kota di Jawa Barat hingga Jawa Timur saat ini lebih singkat. Musababnya, jalan jalan Trans Jawa telah beroperasi.

Menurut Budi Setiyadi, adanya jalan tol Trans Jawa efektif menekan waktu perjalanan hingga sekitar 5 jam. Dia mencontohkan perjalanan pemudik dari Jakarta ke Solo. Saat ini, kata Budi Setiyadi, waktu tempuh dari Jakarta ke Solo diklaim hanya 7 jam.

Advertising
Advertising

Tak hanya soal kecepatan waktu tempuh. Jumlah armada pun berpengaruh. Budi Setiyadi menjabarkan, pada 2018, jumlah kendaraan bus meliputi AKAP, bus pariwisata, dan AKDP ialah 50.317. Jumlah armada ini meningkat ketimbang tahun lalu yang hanya 49.613 armada.

Baca: Tiket Pesawat Mudik Lebaran ke Jawa Masih Ada, Intip Harganya

Budi Setiyadi menyampaikan, pertumbuhan jumlah armada dan peningkatan permintaan masyarakat terhadap bus harus diimbangi dengan perawatan. Adapun perawatan tak hanya berlaku untuk armada bus, tapi juga pengemudinya.

Simak berita terkait tiket pesawat lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

3 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

5 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

6 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

6 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

6 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya