Maret 2019, Gubernur BI Sebut Dana Asing Masuk Capai Rp 89,46 T

Sabtu, 23 Maret 2019 03:52 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ditemui usai salat Jumat di Masjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 22 Maret 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI mencatat hingga saat ini (year to date) total inflow atau dana asing yang masuk ke Indonesia telah mencapai US$ 6,3 miliar. Jumlah ini setara dengan Rp 89,46 triliun dengan kurs yang mencapai Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat.

Baca juga: BI: Penggunaan Uang Elektronik Tumbuh 66,6 Persen

"Kami sampaikan secara year to date total inflow yang masuk mulai lewat dari investasi penanaman modal asing, maupun portofolio itu US$ 6,3 miliar," kata Gubernur BI Perry Warjiyo ditemui usai salat Jumat di masjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 22 Maret 2019.

Perry juga menjelaskan total dana asing yang masuk melalui instrumen portofolio hingga Maret 2019 telah mencapai Rp 73 triliun. Jumlah itu terbagi dalam investasi melalui saham sebesar Rp 11,9 triliun dan melalui Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 62,5 triliun.

Menurut Perry, kondisi tersebut menunjukkan bahwa banyak investor yang masih percaya terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Hal ini terbukti dengan masih derasnya aliran investasi ke Indonesia baik secara langsung maupun melalui instrumen portofolio.

Perry melanjutkan, kondisi dana asing yang terus masuk tersebut ikut memberikan sumbangsih terhadap kondisi kestabilan nilai tukar rupiah saat ini. "Karena memang kondisi ekonomi di dalam negeri inflasinya rendah, pertumbuhan ekonomi meningkat, defisit transaksi berjalan akan turun, dan juga aliran modal asing masuk besar," kata dia.

Selain itu, Perry menuturkan BI memprediksi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2019 mencapai angka 5,2 persen. Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2019 akan konsisten berada di kisaran 5-5,4 persen sepanjang tahun.

"Faktornya apa? Pertama karena konsumsi swasta, pemerintah maupun lembaga negara non rumah tangga. Selain itu juga karena berkaitan dengan kegiatan persiapan untuk pemilihan umum," tutur Perry.

Selain itu, pertumbuhan tersebut didorong stimulus fiskal yang dikeluarkan pemerintah. Dalam hal ini stimulus yang diberikan dalam bentuk bantuan sosial (bansos) yang diberikan. Adapun tahun ini, pemerintah bakal menggelontorkan dana bansos hingga Rp 34,4 triliun.

Sementara itu, BI memperkirakan inflasi pada Maret 2019 mencapai 0,10 persen secara month to month (mtm). Dengan demikian, maka secara tahunan (yoy) inflasi pada Maret diprediksi bakal menyentuh level 2,47 persen.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

14 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

3 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya