KNKT: Final Investigasi Lion Air JT 610 Rilis Agustus 2019

Jumat, 22 Maret 2019 06:29 WIB

Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro (kanan) menyerahkan bagian kotak hitam (black box) berisi CVR pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 kepada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat konferensi pers di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta, 14 Januari 2019. Bagian dari kotak hitam tersebut diserahkan ke pihak KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menargetkan merampungkan laporan final hasil investigasi kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 pada kisaran pertengahan tahun ini. "Final report dijadwalkan akan dipublikasikan pada Agustus atau September 2019," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di kantornya, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.

BACA: Rekaman Lion Air JT 610 Bocor, Penyelidik Gelar Konpers

Soerjanto mengatakan KNKT juga telah melakukan kunjungan ke kantor Boeing untuk melakukan rekonstruksi penerbangan JT610 menggunakan engineering simulator. Selain itu, mereka juga telah berdiskusi terkait sistem pesawat Boeing 737 Max 8.

Di samping itu, KNKT juga sudah berdiskusi dengan Boeing dan Federal Aviation Administration atau FAA terkait dengan sistem desain MCAS alias Manuvering Characteristic Augmentation System dan persetujuan yang diberikan oleh FAA. Semua hasil investigasi akan dituangkan dalam laporan final.

BACA: Detik-detik Jatuhnya Lion Air JT 610, Begini Isi Rekaman Pilot

Advertising
Advertising

Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo berujar laporan akhir tersebut juga akan berisikan esensi dari percakapan pilot di kokpit berdasarkan dengan rekaman di cockpit voice recorder atau CVR. Kendati, ia mengatakan transkrip percakapan itu tidak akan dilampirkan secara utuh melainkan hanya momen kunci.

"CVR akan kami pakai dan akan kami sampaikan seperti apa esensinya, karena tanpa itu kami tidak akan bisa menganalisa," kata Nurcahyo. Berdasarkan Undang-undang yang berlaku, rekaman dan transkrip pembicaraan di CVR tidak boleh dipublikasikan. Sehingga, ia menegaskan tidak bakal secara gamblang menyampaikan isi CVR.

Saat ini, Nurcahyo mengatakan timnya sudah mengumpulkan 90 persen data yang diperlukan untuk merampungkan laporan investigasi tersebut. KNKT telah mengumpulkan tim tersebut dan membicarakan arah analisis investigasi. Tim tersebut kini juga sudah berbagi tugas untuk merampungkan laporan.

Bila draf laporan itu telah rampung, KNKT akan mengirimkannya kepada sejumlah pihak, antara lain pihak Amerika Serikat, Kementerian Perhubungan, hingga Lion Air. Pengiriman itu dimaksudkan untuk meminta tanggapan apakah data dari laporan tersebut sudah benar atau belum.

"Masa pemberian tanggapan adalah selama dua bulan, sehingga pada Juni harapannya draf itu sudah selesai," ujar Nurcahyo. Sebelumnya, KNKT telah merilis laporan pendahuluan kecelakaan tersebut pada akhir November 2019. Laporan itu dikeluarkan satu bulan setelah jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakarta - Pangkalpinang di perairan pada 29 Oktober 2019.

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

10 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

10 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

11 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya