The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Menguat ke 14.094 per Dolar AS

Kamis, 21 Maret 2019 10:54 WIB

Petugas penukaran mata uang asing menghitung uang pecahan 100 dolar AS di lokasi penukaran uang di kawasan Kwitang, Jakarta, 28 Maret 2018. Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.745 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (28/3/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada hari ini bergerak menguat ke level Rp 14.094 per dolar AS. Artinya rupiah menguat 94 poin menjadi dibanding posisi sebelumnya Rp 14.188 per dolar AS.

Baca: Cadangan Devisa Naik, Rupiah Tetap Melemah

Penguatan kurs rupiah tersebut seiring kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat AS, Federal Reserve (Fed) yang mempertahankan suku bunga. Selain kebijakan suku bunga itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi AS yang disebutkan The Fed juga ikut menguatkan nilai tukar rupiah.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, mengatakan, keputusan The Fed mempertahankan suku bunga Fed Fund Rate di kisaran 2,25-2,5 persen secara tidak langsung berdampak positif terhadap penguatan rupiah. The Fed yang juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,1 persen dari perkiraan sebelumnya 2,3 persen dan untuk 2020 menjadi 1,9 persen dari dua persen turut mendongkrak penguatan rupiah.

"Proyeksi ini juga menjadi acuan The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya selama tahun 2019 ini pada level saat ini, dan ada potensi turun di tahun 2020 dan 2021," ujar Lana, Kamis, 21 Maret 2019.

Advertising
Advertising

The Fed juga menaikkan proyeksi untuk tingkat pengangguran untuk tahun 2019 dari 3,5 persen menjadi 3,7 persen dan untuk tahun 2020 dari 3,6 persen menjadi 3,8 persen. Sementara untuk tahun 2021, The Fed memproyeksikan tingkat pengangguran di AS naik dari 3,8 persen menjadi 3,9 persen.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi The Fed yang melambat dan diikuti dengan tingkat pengangguran yang meningkat, kata Lana, menjadi indikasi ada fase melambat perekonomian AS. "Walaupun belum dapat dikatakan sebagai resesi, yang secara definisi menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang turun bahkan negatif pada fase depresi yaitu resesi yang dalam," ucapnya.

Baca: Usai Debat Cawapres, Kurs Rupiah dan IHSG Menguat

Meski begitu, Lana memperkirakan penguatan kurs rupiah tak bakal berlangsung lama. Ia bahkan memproyeksikan rupiah pada hari ini akan bergerak melemah menuju kisaran antara Rp 14.150 sampai Rp 14.180 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.102 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.231 per dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya