Bulu Mata Palsu Indonesia Jadi Primadona Pameran di Italia

Reporter

Antara

Kamis, 21 Maret 2019 05:28 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan pekerja saat mengunjungi pabrik rambut palsu dan bulu mata palsu di Purbalingga, Jawa Tengah, 23 April 2018. Kunjungan yang awalnya tidak masuk dalam agenda itu cukup mengejutkan para pekerja. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, London - Bulu mata palsu dan wig produksi Indonesia menjadi primadona pada Pameran Produk Kosmetik dan Kecantikan Cosmoprof di Kota Bologna, Italia, dari 14 hingga 18 Maret 2019.

Baca juga: Jangan Asal Pasang Bulu Mata Palsu

"Pengunjung pameran dengan antusias mengunjungi stan Indonesia, dan banyak di antara mereka yang menyampaikan kekagumannya terhadap kualitas produk bulu mata dan rambut palsu produksi Purbalingga, Jawa Tengah," kata Fungsi Penerangan KBRI Roma, Minister Counsellor Charles F. Hutapea, Kamis, 21 Maret 2019.

Seluruh produk yang dipamerkan adalah buatan tangan dengan bahan baku rambut asli manusia. Produk tersebut dianggap punya keunikan tersendiri dari produk serupa lainnya yang umumnya menggunakan bahan baku sintetis.

Duta Besar di Roma, Esti Andayani yang turut hadir dalam pameran ini menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia dalam Cosmoprof adalah dalam upaya memperluas akses pasar UKM dalam rangka pengembangan usaha dan penetrasi pasar global.

Dalam pertemuannya dengan Gianpiero Calzolari, President of Bologna Fiere, Dubes Esti berharap pameran seperti ini dapat diselenggarakan di Indonesia karena Indonesia memiliki nilai strategis dengan daya tarik potensi pasar yang besar. Selain itu, daya beli masyarakat kelas menengah di Indonesia kuat khususnya untuk produk kecantikan.

KBRI Roma dan ITPC Milan mendukung partisipasi lima perusahaan bulu mata dan rambut palsu Indonesia yaitu PT Bio Takara, CV Mitra Jaya Mandiri, PT Stellaris International, CV Indobeauty Cemerlang dan Shim Internasional.

Menurut Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar, selama empat hari kegiatan pameran, tercatat potensi penjualan senilai 9,97 juta dolar AS, meningkat sebesar 19,12 persen dibandingkan dengan pencapaian 2018 senilai 8,37 juta dolar

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari kehadiran dan partisipasi Indonesia secara konsisten dalam pameran Cosmoprof untuk memelihara komunikasi dan hubungan bisnis dengan para buyers dari tahun ke tahun. Kesinambungan ini juga menghasilkan pengakuan terhadap bonafiditas perusahaan Indonesia dan potensi transaksi pembelian yang cukup besar.

Baca berita Bulu mata palsu lainnya di Tempo.co

ANTARA

Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

10 jam lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

4 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

9 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

11 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

12 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

13 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

16 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

21 hari lalu

Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya

Baca Selengkapnya