BEI Targetkan Investor Syariah Tumbuh 100 Persen Tahun Ini

Reporter

Bisnis.com

Senin, 18 Maret 2019 13:41 WIB

Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan investor saham syariah tumbuh 100 persen pada tahun ini. Kadiv. Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan tahun lalu target market share investor saham syariah yang ditetapkan bursa untuk dicapai pada 2020 telah tercapai sebesar 5,2 persen.

Baca juga: Keuangan Syariah RI Tertinggal, Darmin: Ada Kendala Sektor Riil

"Kalau tahun lalu saja bisa [tumbuh] 92 persen, masa sih tahun ini di bawah 92 persen. Kami menargetkan harus minimal 100 persen growth-nya," katanya di Jakarta, Senin, 18 Maret 2019.

Irwan melanjutkan, target yang ditetapkan BEI sebenarnya juga beriringan dengan target yang ditetapkan OJK. Adapun, OJK menargetkan total investor dapat menjadi 150 ribu investor pada tahun ini, di mana investor saham syariah dapat tumbuh 10 persen dari total investor tersebut.

"Jadi, kalau merujuk target OJK memang target kami 15 ribu investor. Tapi, tahun lalu bisa (tembus) 21.000," imbuh Irwan.

Adapun, pertumbuhan jumlah investor syariah pada 2018 tercatat naik 92 persen atau bertambah 21.329 menjadi 44.536 investor dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 23.207 investor.

Selanjutnya, komposisi investor saham syariah terhadap total investor saham pada 2018 pun tercatat 5,2 persen, atau mencapai target yang ditetapkan oleh bursa untuk direalisasikan pada 2020, dengan sebanyak 56 persen di dalamnya merupakan investor syariah yang aktif. Pada saat bersamaan, pertumbuhan total investor saham hanya naik 36,1 persen dari tahun sebelumnya.

"Awalnya (pertumbuhan) 5 persen itu untuk 2020, kami percepat. Pertumbuhan investor saham syariah juga lebih tinggi dibandingkan dengan total investor saham," kata Irwan.

BISNIS

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

5 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

7 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

8 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

10 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya