Atasi Defisit BPJS dalam 200 Hari, Sandiaga Dinilai Tak Realistis

Senin, 18 Maret 2019 08:11 WIB

Suasana ruang tunggu pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tampak normal dan tak ada antrean menular meski harus melayani tambahan rujukan dari Puskesmas setelah terbitnya Berdasarkan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Tahun 2018 soal rujukan berjenjang. Rabu, 3 Oktober 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengumbar janji untuk menghilangkan defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam 200 hari bila ia memenangi pemilihan presiden. Namun, janji yang disampaikan dalam Debat Cawapres semalam itu dinilai tidak realistis oleh lembaga sosial masyarakat BPJS Watch.
“Yang relistis untuk jangka pendek adalah menurunkan nilai defisit menjadi di bawah Rp1 triliun,” kata Koordintor tim advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, saat dihubungi Tempo pada Senin, 18 Maret 2019. Timboel mencatat, saat ini, negara memang masih menanggung defisit BPJS Kesehatan senilai Rp16,5 triliun.
Menurut Timboel, solusi atas persoalan defisit BPJS hanya dapat diselesaikan dengan cara yang sistematis. Sementara itu, cara yang ditawarkan Sandiaga terkesan instan.
Timboel memaparkan, masalah defisit BPJS dapat dituntaskan bila pemerintah pusat melibatkan banyak pihak, seperti pemerintah daerah. Pemda akan berperan membenahi puskesmas agar rujukan-rujukan bisa ditekan. Selain itu, perlu sejumlah formula untuk merumuskan iuran agar tunggakan terhadap pembiayaan tenaga kesehatan, obat, dan rumah sakit menurun.
Sandiaga, dalam debat cawapres melawan Ma’ruf Amin, pada Ahad petang, 17 Maret, mengklaim ia dan Prabowo memahami akar masalah defisit BPJS Kesehatan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan membereskan persoalan defisit BPJS dengan berbagai cara, misalnya mengundang aktuaria-aktuaria dari Hong Kong.
BPJS Kesehatan menjadi isu sentral yang diangkat Prabowo - Sandiaga dalam narasi-narasinya. Pasangan calon nomor urut 02 itu menganggap persoalan defisit BPJS Kesehatan membuat negara harus menunggak pembayaran terhadap tenaga kerja kesehatan, rumah sakit, dan obat-obatan.
Sandiaga bahkan mengkritik kinerja BPJS Kesehatan dengan mengangkat kisah seorang perempuan bernama Ibu Lies yang ia temui di Sragen. “Kisah yang dihadapi Ibu Lies, di mana program pengobatannya harus terhenti karena tidak di-cover BPJS, itu tidak boleh lagi kita tolerir di Indonesia,” ujarnya. Sandiaga berjanji, BPJS Kesehatan akan dibenahi bila ia berhasil memimpin negara 5 tahun ke depan bersama Prabowo.

Berita terkait

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

3 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

3 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

7 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

8 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

8 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya