Kemenhub Ikut Selidiki Penyebab Helikopter Jatuh di Tasikmalaya

Minggu, 17 Maret 2019 09:54 WIB

Helikopter milik PT Air Transport Services, terjatuh di Kampung Peuteuy Jaya, Desa Jaya Ratu, Kec. Sariwangi, Kab. Tasikmalaya, Sabtu (16/3/2019) pukul 15.00 WIB. Foto/Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan turut menelaah penyebab helikopter jatuh di Tasikmalaya kemarin. Helikopter itu bertipe BO 105 (PK EAH) milik PT Air Transport Service.

Baca: Helikopter Jatuh di Morowali, Satu Korban Meninggal Dunia

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan pihaknya bakal bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk memonitor perkembangan pengecekan terhadap kecelakaan tersebut.

"Kami akan memantau perkembangan insiden ini dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait perihal penyebab kecelakaan,” kata Polana dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu petang, 16 Maret 2019.

Helikopter BO 105 (PK EAH) mengalami kecelakaan saat mengudara di Tasikmalaya kemarin, 16 Maret 2019. Helikopter yang membawa empat orang yang terdiri atas penumpang dan awak pesawat itu jatuh pada pukul 15.15 WIB di kawasan Bukit Kampung Ceuri, Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi.

Advertising
Advertising

Menurut informasi kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, empat penumpang yang menunggang helikopter nahas itu berhasil diselamatkan oleh SAR dan warga. Keempatnya mengalami luka ringan dan berat.

Korban selamat, yaitu Captain Fuad Humran, pilot pesawat, mengalami luka ringan. Adapun Co Pilot Agung Raharja, dan dua penumpang lainnya, yakni R. Johny Fajar Sofyan, serta Tuti Budiawati, mengalami luka berat.

Tim SAR sebelumnya telah mengevakuasi helikopter beberapa saat setelah pesawat itu jatuh. Polana mengatakan evakuasi ini dibantu oleh masyarakat.

Baca: Helikopter Jatuh di Morowali Selang 10 Menit Lepas Landas

Imbas kecelakaan tersebut, Polana mengimbau semua pihak meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan agar tidak terjadi hal-hal serupa. Utamanya, kata dia, yang berpotensi mengganggu operasional penerbangan. "Khususnya keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Simak berita terkait helikopter jatuh lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

14 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

16 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

20 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

5 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

5 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya